Sukses

`Bogor Kreatif` Komunitas Ajak Anak Putus Sekolah Berkarya

Komunitas Bogor Creatif memberikan inspirasi untuk menghasilkan produk-produk inovatif baru bernilai tambah dan berdaya saing tinggi.

Citizen6, Jakarta Berkaryalah selagi kita masih bisa berkarya, begitulah kalimat yang dapat menggambarkan komunitas Bogor Kreatif yang berada di Jalan Tentara Pelajar No 4 Bogor.

Digagas oleh Nurdin atau lebih akrab disapa Bim-bim, komunitas ini mengubah barang-barang bekas menjadi karya seni yang memiliki nilai tinggi dan banyak diminati. Berawal pada tahun 1997, pria asli Bandung ini menyulap ranting menjadi bentuk yang unik dan creatif seperti menjadi kartu ucapan dan aksesoris.

Melihat begitu kerasnya persaingan di Bandung, akhirnya ia memutuskan untuk hijrah ke Bogor pada tahun 2000 dan mencoba menjajakan kerajinan daur ulangnya di kawasan Jembatan Merah. Sebelum hijrah ke Bogor Bim- bim juga hijrah ke Jakarta. Sampai akhirnya turis Malaysia tertarik pada hasil karya kreatifnya.

Bogor kreatif yang didirikan pada 2003 lalu ini bertujuan untuk meningkatkan lapangan kerja (penampungan putus sekolah) diharapkan dapat memacu peningkatan perekonomian daerah.

Berbagai macam Handy Craft Souvenir terus di produksi dan dikembangkan dengan memanfaatkan limbah atau barang bekas seperti kayu, kertas, ranting, biji-bijian dan serat.

Pesanan pun tak pernah sepi menghampiri terutama pesanan kartu undangan dan pernak-pernik hiasan dinding. selain itu masih banyak hasil kerajinan daur ulang lain yang mengihiasi galery Bogor Creatif diantaranya tempat pensil, tatakan gelas, frame, kotak perhiasan, kotak kado, boneka batik, wayang-wayangan, lampu meja dan tas tangan.

Kualitas barang yang bagus dan bentuk yang unik kian menambah Bogor Kreatif semakin dikenal di masyarakat khususnya Bogor. berbagai kegiatan seperti pameran pun turut serta membesarkan nama Bogor cKreatif di luar Bogor bahkan sampai luar negeri. Kegiatan yang berawal dari hobi ini pun mampu mendatangkan penghasilan yang menggiurkan setiap bulannya. (Yulee)

 Penulis:

Yulia Yulee

Baca Juga:

Komunitas AMPI, Belajar Sejarah di Museum

Wisata ke Ranca Upas Melihat Penangkaran Rusa

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai Kamis, 20 Februari 2014 sampai dengan 6 Maret 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Pekerjaan Impian". Ada merchandise eksklusif dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.