Sukses

Garut Grand Festival, Wujud Kepedulian pada Budaya Sunda

Program Pertukaran Pemuda Indonesia Kanada (PPIK) menggelar berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Cikandang.

Citizen6, Garut Program Pertukaran Pemuda Indonesia Kanada (PPIK) menggelar berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut.

Berbagai program positif yang digagas Kementrian Pemuda Olahraga ini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar. Selain mengangkat berbagai potensi sosial budaya, program PPIK ini juga mengeksplorasi dan meningkatkan mutu pendidikan dikalangan masyarakat pedesaan.

Demikian diungkapkan Esa Sukmawijaya, yang merupakan pembimbing program PPIK dari Kementrian Pemuda Olahraga (Kemenpora) di sela-sela acara Garut Grand Festival (GGF) 2014.

Acara hasil kolaborasi para pemuda program PPIK dengan kelompok pemuda yang tergabung dalam wadah 'Kumandang' (Keluarga Nonoman Cikandang) ini merupakan bagian dari prosesi pelepasan para pelajar dalam programnya selama ini.

Acara ini berlangsung selama dua hari penuh di Lapangan Wira Bakti, Desa Cikandang, pada Selasa 8-9 Maret 2014. Dalam festival ini, panitia berhasil menyedot perhatian warga sekitar, bahkan tak sedikit warga dari luar Cikandang yang sengaja datang dalam festival yang didesain mirip helaran budaya penyambutan hari jadi Garut lengkap dengan bazar ekonomi kreatifnya.

"Ya, kami panitia Garut Grand Festival, dan anak-anak PPIK bersama masyarakat sekitar menggelar acara ini sebagai wujud kepedulian kami pada seni, budaya tradisi, khususnya budaya Sunda. Selain itu, acara ini juga bisa juga disebut sebagai bagian dari prosesi perpisahan pemuda program PPIK dengan warga Cikandang," tuturnya.

Hal senada disampaikan juga oleh Kasi Pemuda Olahraga pada Disdik Garut, Kusman Maulud. Menurut Kusman, program PPIK ini merupakan program unggulan Kemenpora yang akan menjadi penopang pembangunan dengan mengangkat potensi pemuda atau pelajar.

"PPIK ini saya kira merupakan program Kemenpora yang harus terus ditingkatkan dan digelar secara kontinyu sehingga bisa menjadi pembangunan," tandasnya.

Irma Rahayuna (20) yang merupakan Ketua panita Garut Grand Festival 2014 mengatakan, selain beragam pentas kesenian tradisi budaya Sunda, dalam acara ini juga digelar acara interaktif, berupa talk show. Panitia mengemas program interaktif ini dengan tajuknya Talk Show Garut for ASEAN Coummunity 2015.

Dalam talk show ini, panitia menghadirkan para pemateri berkompeten di bidangnya, diantaranya ada Drs Imam Gunawan MAP dari Kemenpora, Hendriyadi Bachtiar perwakilan PPIK serta Goris Mustaqim, ST yang merefresentasikan pemuda 'pituin' Garut dengan prestasi internasionalnya.

"Ya, acara Garut Grand Festival ini kita kemas semenarik mungkin dengan mengangkat berbagai seni tradisi Sunda yang mendidik, tentunya," tutur Irma, pemuda asli Cikandang yang kini tengah menyelesaikan studinya di fakultas tekhnik penerbangan ITB Bandung.

Dikatakannya, dalam festival ini juga panitia GGF bekerjasama dengan Karangtaruna Cikandang menggelar sebuah event kepemudaan berbasis etnik dengan tema berbahsa Sunda, "Garut Kaya Ku Karya Pamuda."

Acara ini sendiri bertujuan untuk membangkitkan semangat para pemuda Garut dalam membangun dan mengharumkan nama Kabupaten Garut dengan berbagai potensi postif yang ada pada diri pemuda.

"Harapan kami ya itu, bagaimana potensi postif dari pemuda ini bisa dieksplorasi secara maksimal hingga menjadi penopang pembangunan generasi masa depan bangsa yang maju," ucap mahasiswa tingkat akhir ini. (mar)

Penulis:
Abu Nasmah
Garut, nasmahatxxx@gmail.com

 

Baca juga:

Ketika Pelajar Kanada Kembali Ke Cikandang Garut

Siswa Berprestasi Bukan Dominasi Sekolah Favorit
LLI - DPU-DT Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis

 

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini