Sukses

Serunya Kunjungan 350 Komunitas di Lahan Pasir Pantai Bantul

Peserta Siwtch Camp berkeliling di lahan pertanian pasir pantai milik PT Indmira, yang berada di lokasi Pantai Baru, Srandakan, Bantul.

Citizen6, Bantul Peserta Siwtch Camp berkeliling di lahan pertanian pasir pantai milik PT Indmira, yang berada di lokasi Pantai Baru, Srandakan, Bantul, pada Jumat 21 Maret 2014 kemarin.  

Gerimis sore itu tidak menyurutkan semangat dan antusiasme para peserta. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan untuk menjawab rasa keingintahuaannya mengenai lahan pertanian pasir pantai yang dinilai sebagai suatu inovasi baru dalam bidang pertanian.

Switch Camp adalah workshop yang diadakan oleh komunitas 350 Indonesia selama 4 hari dalam rangka peningkatan kapasitas anak muda untuk gerakan kepedulian lingkungan hidup yang meng-hire 100 peserta dari seluruh wilayah Indonesia, yang sebelumnya telah melalui proses seleksi yang ketat.

Kunjungan ke lahan pasir pertanian milik PT Indmira ini merupakan salah satu kegiatan yang seru dari seluruh rangkaian kunjungan di Eduwisata Desa Poncosari yang meliputi teknologi biogas dari kotoran sapi, energi terbarukan tenaga surya dan tenaga angin di Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid, serta lahan pertanian pasir pantai PT Indmira.

Selama berkeliling di lahan pertanian pasir pantai, peserta Switch Camp di dampingi oleh Andry Arinto, peneliti muda dari PT Indmira, dan Charisma Rahma, Public Relation dari PT Indmira.

Sebelum berkeliling, peserta diberikan penjelasan tentang awal mula penelitian pertanian lahan pasir pantai ini yang dilakukan pada 1999. Pada awalnya tidak ada yang melirik lahan ini untuk difungsikan sebagai area pertanian, sampai akhirnya dijelaskan tentang bagaimana keberhasilan teknologi pertanian di atas lahan marginal yang miskin unsur hara ini dapat berhasil hingga mampu menghijaukan daerah di sekitar pantai dan menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai petani bagi penduduk pesisir pantai yang pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani.

"Kami memilih lahan pasir pantai sebagai media pertanian tanpa penambahan media apapun karena media ini ada dimana saja, dan bisa diterapkan dimana saja. Bayangkan saja jika harus menambahkan pupuk kandang atau pupuk kompos, apakah di daerah Papua juga terdapat pupuk kandang?" jelas Andry Arinto.

Setelah diberikan penjelasan, semua peserta Switch Camp diajak mengelilingi seluruh lahan untuk melihat jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan. Hampir semua jenis tanaman dapat dibudidayakan di lahan pasir  pantai ini. Jenis tanaman yang saat ini tengah ditanam adalah padi, jagung, kacang tanah, kacang panjang, sawi, cabe, timun, rosella, sawo, jambu mete, kelengkeng, pisang, jeruk lemon, jeruk sunkist, kelapa sawit, kurma, cemara laut, akar wangi, akasia, dan kleresede .

Lebih serunya lagi, selama berkeliling peserta Switch Camp bebas memetik tanaman yang sedang berbuah untuk dibawa pulang, dan bisa mencicipinya langsung di lokasi. (Mar)

Penulis
Charisma Rahma
Bantul, charismaraxxx@yahoo.com

Baca juga:

Atraksi Akrobatik Indonesia Pizza Spinning di Taman Suropati
Banjir Mainan di Museum Anak Kolong Tangga
Di LLD AkBer Berdayakan Relawannya dari 38 Kota


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai Rabu 19 Maret 2014 sampai dengan 3 April 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Apa Arti Pemilu Buatmu". Ada hadiah utama LinkSys Smart Wi-Fi Router untuk satu pemenang dan merchandise spesial untuk 5 tulisan terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini