Sukses

Ludahi Polisi, Remaja Stres Diborgol

Seorang pelajar yang baru lulus di salah satu SMK di daerah Tangerang, Banten mengidap gangguan jiwa.

Citizen6, Tangerang Tak ada orangtua yang menginginkan anaknya mengalami gangguan jiwa. Hal ini terjadi pada Arif, seorang pelajar yang baru lulus di salah satu SMK di daerah Tangerang, Banten.

Ketika kambuh, Arif bisa mengamuk dan melempari orang-orang yang ada disekitar rumahnya di Perumahan Binong Permai Curug, Tangerang Banten.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu 26 Maret 2014 yang lalu tersebut sangat disesalkan oleh sang ayah yang baru pulang tugas sebagai PNS di Sampit, Kalimantan Tengah. Bahkan aksi lempar piring dan gelas pun sudah biasa dilakukan Arif. Diduga hal itu sebagai bentuk kekecewaannya.

Tidak hanya itu saja, menurut Kepala Pos Polisi Binong Permai H Masduki dan stafnya, mereka juga nyaris kena ludahan pemuda tersebut. Syukurlah perbuatannya itu tidak sampai berbuntut panjang. Bahkan Masduki dan stafnya dengan sabar berusaha mengamankan Arif setelah membujuknya.

Karena malu atas perilaku anaknya tersebut, Swt malah meminta Kapospol segera memborgol anaknya. Anehnya, ia menjadi sedih ketika melihat anaknya diborgol petugas.

"Memang tak ada keluarganya yang bisa mencegah kelakuan pemuda stres itu. Setiap hari anaknya melempari orang yang lewat depan rumahnya dari lantai dua. Banyak yang kena lemparannya walaupun tidak ada yang cedera berat. Para tetangganya ketakutan, sampai harus berulangkali ke Pospol untuk melapor kepada kami agar diamankan," terang Masduki.

Swt sendiri juga mengakui perbuatan yang dilakukan anaknya itu membahayakan. Pejabat di Sampit itu menceritakan, tingkah aneh Arif selalu muncul setiap dirinya pulang dari Kalimantan. Berbagai upaya pun dilakukannya agar Arif tidak mengamuk dan melempari orang lain dengan barang-barang yang ada di rumahnya.

Satu-satunya jalan yang dilakukan Swt adalah mengurung Arif di rumahnya. Ia tak dapat mengatasi kelakuan anaknya sehingga terkesan hanya mendiamkannya saja.

"Ibunya yang tinggal di sini juga tak bisa lagi menenangkan karena lagi sakit. Kami belum sempat membawanya ke rumah sakit jiwa," terang Swt sambil menangis. (ed/mar)

Penulis
Edy Syahputra Tanjung Edy
Tangerang, esyahputratanjxxx@gmail.com

Baca juga:
Libur Akhir Pekan, Yuk Kulineran di Bandung
Taiwan Bantu 200 Ton Beras ke Indonesia

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai Rabu 19 Maret 2014 sampai dengan 3 April 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Apa Arti Pemilu Buatmu". Ada hadiah utama LinkSys Smart Wi-Fi Router untuk satu pemenang dan merchandise spesial untuk 5 tulisan terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.