3D Print, Mencetak Foto tak Hanya Sebatas Kertas

Citizen6, Jakarta Perkembangan teknologi selalu dapat menghadirkan inovasi terbaru. Salah satunya di dunia digital printing. Sesuai dengan namanya 3D alias 3 dimensi, printer ini dapat membentuk benda atau model padat secara tiga dimensi yang memiliki ruang (panjang, lebar, dan tinggi) dengan cara mencampur bahan bahan tertentu dan kemudian mencetaknya menjadi sebuah objek yang diinginkan.  

Berbeda dengan printer konvensional yang menggunakan kertas dan tinta sebagai bahan utamanya, 3D Print menggunakan aneka ragam material sebagai bahannya.  Prototipe diciptakan pertama kali pada tahun 1981 oleh Chuck Hull dan pada tahun 1986 Chuck Hull dari 3D System pun mendapatkan hak paten atas inovasi nya tersebut. Semenjak kemunculan nya di abad 21, perkembangan nya terus meroket dan juga mengalami penurunan harga yang substansial. Tidak menutup kemungkinan printer 3D ini akan dijual secara komersil untuk publik yang menjangkau para awam untuk turut menggunakan printer ini.

Cara Kerja Printer 3D
Seperti dikutip dari Wikipedia,  secara umum cara kerja 3D printer dibagi menjadi 3 tahap. Dari desain model, printing, dan juga finishing.

1. Desain Model
Data digital dalam bentuk 3D merupakan komponen awal yang dibutuhkan sebelum anda mencetak objek yang anda inginkan. Desain model berbasis tiga dimensi dapat dihasilkan oleh software khusus untuk menggambar produk/bagian dari produk 3D yaitu software auto CAD (Computer Aided Design), software modelling 3D ataupun software animasi 3D dan juga melalui 3D Scanner.

2. Printing
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, printer 3D terdiri dari plastic molten wax dan berbagai material lainnya dan biasanya berbentuk bubuk. Komponen komponen tersebut yang akan diproses oleh printer setelah desain tercipta. Setelah itu, anda dapat langsung mencetak nya sesuai dengan desain yang telah anda buat.

Proses pencetakan nya sendiri juga memakan waktu lama dengan dimensi ruang (panjang, lebar, dan tinggi) yang bervariatif.

3.Finishing
Penyempurnaan – penyempurnaan terhadap objek dilakukan pada bagian akhir untuk menghasilkan hasil yang presisi seperti penambahan warna atau kombinasi warna.

Kelebihan dan Kekurangan
Selain harga nya yang masih relatif mahal, bobot printer 3D masih tergolong berat. Waktu pencetakan nya pun memakan waktu yang lama dikarenakan pencetakannya yang sangat detail dan dapat menjangkau sampai ukuran terkecil. Kelebihannya, selain dapat mencetak banyak model dan aplikasi di berbagai bidang, 3D printer juga dapat mencetak detail ukuran hingga ukuran micro dan nano. Pengaplikasiannya pun cukup bermanfaat di bidang kedokteran yaitu untuk replika organ tubuh untuk membantu dokter dalam melakukan bedah terhadap para pasien.
  
Baiknya perkembangan teknologi kini dapat disikapi dengan bijak untuk menghadirkan inovasi inovasi terbaru demi terciptanya kemajuan dan taraf hidup yang semakin berkualitas. Ulasan di atas menunjukkan bahwa kemajuan teknologi dapat membantu manusia dalam banyak hal dikarenakan pemanfaatannya yang cermat dan maksimal.

Tentu anak bangsa pun bisa! Bahkan lebih. Ayo buktikan! ;)

Penulis:

Fersisilia Anggi

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com