Sukses

Serunya Buka Bersama 200 Anak di RUMAN Aceh

Taushiah disampaikan oleh Ustadz Saifuddin dengan tema “Kewajiban Menuntut Ilmu dari Ayunan Hingga ke Liang Lahat”.

Citizen6, Banda Aceh Hari Minggu (13/7) kemarin, Lembaga Pendidikan RUMAN (Rumah Baca Aneuk Nanggroe) Aceh menggelar BuBar alias buka puasa bersama 200 anak beserta masyarakat sekitar base camp mereka. Acara  yang disponsori oleh Qatar Charity Indonesia Cabang Aceh ini digelar di Balee Taqwa Desa Punge Blangcut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.

Sedianya, acara ini akan dimulai pukul 6 sore. Namun, jam dinding di balee Taqwa baru menunjukkan pukul 4.30 petang, anak-anak sudah mulai berdatangan. Nah, agar tidak terjadi kagaduhan, Divisi Pustaka RUMAN Aceh pun menggelar seratusan judul buku bacaan. Jurus ini pun ampuh. Mereka lantas membaca buku-buku tersebut dengan beragam ekspresi.

Tepat pukul 6 petang, Kepala Divisi Anak RUMAN Aceh, Riski Sopya S.Pd., memulai rangkaian acara setelah terlebih dahulu merapikan posisi duduk anak-anak di antara hidangan makanan yang akan disantap saat berbuka.

“Hari ini merupakan hari istimewa bagi anak-anak keluarga dhuafa di desa kami. Melalui kegiatan ini, mereka bisa merasakan kebahagiaan saat berbuka puasa seperti yang dirasakan oleh anak-anak dari keluarga berpunya”, ungkap Riski dengan air muka gembira.

Taushiah disampaikan oleh Ustadz Saifuddin dengan tema “Kewajiban Menuntut Ilmu dari Ayunan Hingga ke Liang Lahat”. Tawa riang anak-anak sesekali terdengar membahana karena sang Ustadz mampu menghadirkan humor di sela-sela ceramahnya.

Usai taushiyah, RUMAN Aceh meminta Ustadz Saifuddin membagikan sumbangan kepada 20 anak yatim, piatu dan atau yatim piatu. Mereka dipanggil ke depan untuk menerima sumbangan ala kadarnya itu.

Pada saat bersamaan, beberapa pengajar RUMAN Aceh juga membagikan selembar pecahan Rp 2.000 kepada semua anak-anak yang telah memadati tempat dihelatnya kegiatan buka puasa bersama. Sontak, senyum sumringah menghiasi wajah-waja imut mereka.

Akhirnya, waktu berbuka pun tiba ketika serine berbunyi. Anak-anak masa depan bangsa itu pun menyantap hidangan pembuka yang terdiri dari segelas besar air timun bercampur cincaw, 3 butir kurma dan 3 potong kue; donat, risol dan timphan. Selanjutnya, mereka menyantap makanan besar berupa nasi dan lauk pauknya.

Penulis:

Ahmad Arif

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Saat ini Citizen6, juga mengajak blogger untuk kolaborasi. Jika punya postingan baru, kirim alamat atau url websitenya ke kami. free.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini