Sukses

Bhaskara, Bayi yang Lahir di Atas Kapal Perang pada HUT ke-69 RI

Dari operasi caesar tersebut, bayi yang lahir di atas kapal perang rumah sakit KRI dr. Soeharso-990, tanggal 17 Agustus 2014

Citizen6, Jakarta Pengobatan gratis yang digelar oleh Satuan Tugas TNI AL Operasi Bhakti Surya Bhaskara Jaya (SBJ) LXIII/2014, berhasil melayani pengobatan gratis sebanyak 318 pasien di Pulau Mutus, Waigeo Barat, Papua Barat, Selasa (18/08). Pengobatan gratis dilaksanakan oleh Unsur Tugas (UT) Pelayanan Kesehatan (Yankes) Satgas SBJ LXIII/2014, selama tiga hari mulai tanggal 16 sampai dengan 18 Agustus 2014.

Pelayanan kesehatan gratis dilaksanakan di atas KRI dr. Soeharso-990 sebagai rumah sakit terapung yang sedang berada di perairan Pulau Mutus. Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 2014, Satgas SBJ LXIII berhasil melayani 13 pasien bedah minor 11 bedah mayor, satu bedah mulut, sembilan poli mata.

Seusai melaksanakan upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-69 di KRI dr. Soeharso-990, Satgas SBJ LXIII/2014 yang dipimpin Kolonel Laut (P) O.C. Budi Susanto yang sehari-hari menjabat Komandan Satuan Kapal Amfibi Koarmatim melanjutkan kegiatan bakti sosial kemanusiaan ini. Selama setengah hari, Tim Yankes melayani 83 orang, antara lain satu pasien bedah mayor, dan satu poli mata. Selanjutnya, tanggal 18 Agustus 2014, Tim Medis melayani empat pasien poli umum, satu bedah mulut, satu pengobatan gigi satu pelayanan KB, dan satu operasi bersalin (Caesar).

Dari operasi caesar tersebut, bayi yang lahir di atas kapal perang rumah sakit KRI dr. Soeharso-990, tanggal 17 Agustus 2014, oleh orang tuanya diberi nama Oktavianus Bhaskara Mayor. Setelah itu pasien beserta bayinya dirujuk ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) Sorong guna mendapatkan perawatan lebih lanjut yang juga secara gratis.

Selain menggelar pengobatan gratis di Pulau Mutus, Satgas SBJ juga menggelar kegiatan lainnya yang dilaksankan oleh UT Sarana dan Prasarana (Sarpras) di  Waisai Raja Ampat, yakni pembangunan dan renovasi renovasi sarana dan prasarana antara lain renovasi Sekolah SD dan renovasi jalan serta rehap rumah guru.

UT Yanmas dan Yankes, antara lain penyuluhan bidang kesehatan, pola hidup dan lingkungan sehat, bahaya penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya, keluarga sejahtera melalui KB, Hiperbarik, penyuluhan bidang Potmar, penyuluhan belanegara dan cinta tanah air, sosialisasi peran dan tugas TNI AL, pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kualitas SDM, pemberdayaan daerah pesisir, sosialisasi penerimaan Kadet AAL.

Selain itu juga dilakukan penyuluhan bidang hukum, meliputi tentang bahaya Narkotika, penyelundupan Ilegal Entry, perdagangan manusia Traficking dan perikanan. Sedangkan UT Humas melaksanakan pemutaran film, panggung hiburan berupa musik, dan olah raga bersama.

Sebagai bentuk perhatian terhadap kesejarteraan penduduk Pulau Mutus jajaran Satgas SBJ LXIII/2014, memberikan bantuan berupa bahan kontak kepada kepala kampung motus, SMA6 Raja Ampat, SMP Negeri 11 Pulau Motus, SD YPK Motus, SD 6 Waisilip, SD Impres Saileo, Gereja, Masjid Nurul Yakin, SD YPK Lahairo dan SD Persiapan Bianci.

Menurut Komandan Satgas SBJ LXIII/2014 Kolonel Laut (P) O.C. Budi Susanto, bahwa Operasi Bakti TNI AL Surya Bhaskara Jaya merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh TNI AL merupakan wujud kemanunggalan TNI AL dengan rakyat serta wujud kepedulian TNI AL terhadap masyarakat di daerah pesisir/pantai pulau terluar dalam rangka untuk membantu mempercepat pembangunan yang dapat membuka peluang usaha dan memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. Pelaksanaan pada tahun ini sekaligus merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Sail Raja Ampat 2014 di wilayah Papua.

“Kegiatan Satgas Operasi Bhakti Surrya Bhaskara Jaya LXIII/2014, bertujuan untuk mensukseskan program pemerintah melalui Operasi Bakti Surya Bhaskara Jaya LXIII/2014 dalam rangkaian kegiatan Sail Raja Ampat 2014”, ujarnya sambil menambahkan, bahwa secara umum sasaran operasi bhakti ini antara lain yaitu renovasi sarana dan prasarana umum, pelayanan kesehatan, penyerahan bahan kontak, meningkatkan ketahanan nasional melalui penyuluhan, mempererat hubungan lintas sektoral antara masyarakat, berbagai instansi pemerintah daerah dengan Koarmatim.

Selain itu, operasi kemanusiaan ini juga merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap kemajuan pembangunan di daerah, seperti Papua Barat.  Sebagian besar wilayah provinsi ini terdapat pulau–pulau kecil yang sebagian besar warga masyarakatnya berdomisili di pesisir pantai serta pulau–pulau kecil yang sebagian bermatapencaharian sebagai nelayan. Kondisi geografi yang jauh dari Sorong sehingga memerlukan perhatian bersama untuk lebih meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Pengirim:

Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Abdul Kadir


Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com

Mulai 14 -30 Agustus Citizen6 mengadakan program Menulis Bertopik ke-16: Merdeka ala Anak Gaul berhadiah. Info detail di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.