Sukses

Sopir Bus Itu Dinobatkan Sebagai Pejuang Pendidikan

Bung Alan, si Sopir bus itu, mendapatkan perhatian khusus dengan Sebuah Anugerah bergengsi

Citizen6, Jakarta Masih ingat dengan Bang Alan, panggilan Akrab lelaki kekar bernama asli M. Saleh (49) asal Tololai Kecamatan Ambalawi Kab Bima? Seorang Sopir Bus malam AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi) dengn trip Bima – Mataram yang membangun sekolah Gratis di kampungnya.

Sekolah Madrasyah Ibtidaiyah Swasta (MIS) itu bernama Darul Ulum. 5 tahun lalu, ia membangun MIS ini dengan beratapkan rumbia (Ati; Bhs Bima), berdinding bedek dengan papan seadanya dan berlantaikan semen cor biasa yang kini sudah berlubang-lubang.

5 tahun lalu MIS Darul Ulum yang ia bangun itu menghadap ke laut di depan jalan lintas Wera – Ambalawi di Dusun Tololai Desa Mawu. Tidak banyak orang yang tahu, pemerintah daerah pun tidak tahu, padahal di MIS tersebut ada 68 Siswa generasi Bangsa yang belajar layaknya sekolah negeri.

Disekolah tersebut tidak sedikit siswanya yang sudah lancar membaca, menulis, berhitung, membaca alquran dan menulis huruf arab. Padahal Sudah 5 tahun pula MIS Darul Ulum menggratiskan Sekolah, Pakaian Sekolah, Sepatu, Tas hingga Buku dan Pulpen.

5 tahun tanpa perhatian, hingga saya mencoba mengangkatnya dijejaring sosial (Catatan FB) pada Awal Mei 2014 yang lalu. Tulisan ini pun menjadi perhatian para Pemerhati penidikan NTB, beberapa media lokal NTB dan media Nasional Kompas yang mengangkatnya dalam Advetorial khusus. Tim Dompet Duafah pun tercengang….!, Kata Rangga Babuju.

Iya, Bung Alan, si Sopir bus itu, tadi malam (20/8) didampingi citivitas Babuju Sunardin mendapatkan perhatian khusus dengan Sebuah Anugerah bergengsi oleh Yayasan Dompet Duafah Award sebagai 'Pejuang Pendidikan Indonesia 2014' di Studio TVRI, Jakarta pusat.

Penganugerahan ini bukan sekedar disematkan begitu saja, tetapi benar-benar melalui seleksi ketat dari para juri yang memiliki kepekaan sosial, pendidikan dan ekonomi yang cukup berintegritas.

Dihadapan kurang lebih 1.000 undangan se-Indonesia, Alan menyisihkan 200 peserta lainnya. Ratusan undangan dan tamu bertepuk tangan sambil berdiri sebagai penghormatan dan penghargaan tinggi kepada Bung Alan setelah menyaksikan bersama Film Dokumenter pendek tentang perjalanan Alan dalam membangun sekolah dan aktifitas kesehariannya sebagai seorang Supir Bus Malam.

Dihadapan ibu Niken Jasuti, Presiden RRI (Radio Republik Indonesia), sekaligus Dewan Penasihat Yayasan Dompet Duafah, Bapak Parni Hadi selaku Presiden Dompet Duafah, Alan menerima Hadiah Uang Tunai yang diserahkan oleh Ibu Rini Supriani selaku Ketua Dewan Juri Dompet Duafah Award 2014. Disamping itu Alan sebagai Ketua Yayasan MIS Darul Ulum Ambalawi menerima bantuan Pembangunan MIS dari Dompet Duafah yang disimboliskan dengan penandatangan penerimaan bantuan.

Perwakilan Kementrian Agama RI yang hadir dalam acara yang bertajuk ‘Malam Anugerah Dompet Duafah Award 2014’ ini geleng-geleng kepala menyaksikan Film Dokumenter Pendek tentang MIS Tololai dan mendengarkan sekelumit kisah dari Bang Alan diatas panggung resmi dihadapan 1.000 Tamu Undangan dari berbagai wilayah di Indonesia, dihadapan perwakilan Negara-negara sahabat, dihadapan para Donatur Dompet Duafah.


Pengirim :
Zuraid Bima & Rangga Babuju
Twitter : @zuraidbima

Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com

Mulai 14 -30 Agustus Citizen6 mengadakan program Menulis Bertopik ke-16: Merdeka ala Anak Gaul berhadiah. Info detail di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini