Sukses

Meriahnya Karnaval Memeron Masyarakat Kuningan

Perayaan HUT RI ke-69 yang begitu meriah dilaksanakan di Desa Cengal Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan.

Citizen6, Jakarta Suasana khidmat berubah menjadi gegap gempita setelah detik-detik proklamasi diiringi tabuh-tabuhan di mulai. Begitulah kejadian pertama HUT RI ke-69 yang begitu meriah dilaksanakan di Desa Cengal Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan pasar rakyat desa Cengal yang menampilkan hasil kerajinan tangan dan home industry masyarakat desa Cengal. Panitia juga mendatangkan dan menggali pendanaan untuk kegiatan melalui donatur seperti kerjasama dengan pengusaha orsel dan juga distributor Indosat serta diler motor.



Sayangnya acara tersebut tidak mendapat perhatian dari wakil rakyat DPRD Kabupaten Kuningan. Bahkan Toto Suharto selaku wakil ketua DPRD tidak pernah berkunjung ke Desa Cengal. Sebelumnya panitia sudah memberikan tembusan berupa prosal kepada wakil ketua DPRD, namun ia hanya menjanjikan akan datang. Kenyataannya nol besar sama seperti Disperindag yang mendukung kepada panitia sebesar Rp 20 ribu.

Dudi Rikha Wahyudi selaku inspektur upacara merasa bangga kepada tim kreatif yang telah menggagas terlaksananya acara ini karena kalau tidak ada panitia yang kreatif seperti itu acara tidak akan berlangsung dengan baik.


Setelah upacara selesai yang dipimpin oleh komandan upacara Babinsa Desa Cengal, Giri Kartono masyarakat mengadakan pawai karnaval memeron yang diarak keliling kampung Desa Cengal dengan tabuh-tabuhan genjring bahkan di iringi drum band sari MTs Ar-Raswad.

Begitu banyaknya memeron yang dikirimkan oleh tiap dusun dalam menyambut hari Proklamasi ada yang mengirimkan Teng Baja, Pesawat Tempur, Meriam dan lainnya.  bahkan mereka menghias diri dengan pakaian-pakaian tentara serta pakaian masyarakat keadaan zaman dulu bahkan yang lebih unik ada ibu hamil yang ikut pawai.

Ida Suprida, M.Pd, Mantri Suma dan Maman Widarman, M.Pd, selaku tokoh pemuda pun mengungkapkan "Dengan mengadakan Upacara HUT RI yang mandiri ini bukan berarti kita memisahkan diri dari Upacara yang diselenggarakan oleh kecamatan tapi kita lebih menggali respons masyarakat yang antusias untuk upacara. Karena yang selama ini mengikuti upacara di kecamatan hanya orang yang bekerja sebagai PNS, Perangkat Desa, Hansip dan Linmas baru bias mengikuti upacara. Tapi dengan kita mengadakan upacara mandiri kita lebih bisa menyentuh kalangan masyarakat dan mudah-mudahan mereka lebih bisa mencintai NKRI ini".

Penulis:

Heri Juhari

Disclaimer:


Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com

Mulai 14 -30 Agustus Citizen6 mengadakan program Menulis Bertopik ke-16: Merdeka ala Anak Gaul berhadiah. Info detail di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.