Sukses

Kontroversi Tema Ospek “Tuhan Membusuk” UIN Sunan Ampel Surabaya

Meski banyak menuai kontra, ternyata ada juga yang sependapat dengan tema ospek UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut .

Citizen6, Jakarta Jika sebelumnya sosial media ramai membicarakan kasus Florence, mahasiswa S2 di UGM perihal status pathnya yang menghina kota Jogja, kini sosial media tengah hangat membicarakan perihal tema ospek yang diusung Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya.

Tema ospek “Tuhan Membusuk” yang tertulis di spanduk besar itu menimbulkan kontroversi dari masyarakat. Mereka menilai tema yang dipilih panitia sangat melecehkan agama. Banyak yang menyayangkan mengapa hal tersebut justru terjadi dalam lingkup kampus yang berlabel Agama Islam.

Banyak yang kontra dengan tema “Tuhan Membusuk” itu, seperti kicauan pengguna twitter dalam akunnya @Inisial_BT, " Baru Ospek Saja sudah Berani Ngatain "Tuhan Membusuk", Piye jal nek wis Lulus?"

Komentar lainnya berasal dari postingan akun @YustinaRicha yang menulis, "Temanya aja udah salah kaprah, mau diarahkan kemana mahasiswanya nanti ? "Tuhan Membusuk" pikiranmu itu yg membusuk !!!"

Meski banyak sekali menuai kontra, ternyata ada juga yang sependapat. Seperti pemilik akun twitter @EM1go misalnya. Dalam postingannya tersebut ia menulis, Apresiasi untuk tema Tuhan Membusuk dari mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. Mahasiswa memang harus provokatif agar Tuhan tidak disewenangkan.

Saat ini, FPI Jatim telah melaporkan mahasiswa yang membuat spanduk “Tuhan Membusuk” tersebut kepada pihak kepolisian.

Penulis: Ike Nurjanah
Facebook    : Ikee Nurjanah
Twitter     : @ikeeikukk

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini