Sukses

Kabinet Jokowi, Sampai Kini Masih Misteri

Karena masih versi beta, website yang pendaftarnya beralamat di Panama ini masih banyak kekurangan.

Citizen6, Jakarta Seperti apa kabinet Jokowi-JK mendatang? Tampaknya masyarakat, terutama yang mendukung pencalonannya pada pemilihan presiden 2014 masih harus bersabar menunggu, seperti apa Kabinet bentukan Jokowi-JK.

Tak lama setelah Jokowi diumumkan KPU sebagai pemenang pemilu, muncul `selebaran` yang berupa list nama-nama calon yang akan menduduki jabatan menteri yang belum diberi nama itu.

Setelah isu itu `menghilang` hari ini, sebuah akun di twitter @KabinetKitaOrg mengenalkan sebuah web yang beralamat di http://beta.kabinetkita.org/. Web dengan background warna merah kepink-pink-an itu  disebutnya website crowdsourcing nama menteri potensial kabinet Jokowi-JK.

Nama-nama yang muncul sebagai kandidat menteri Jokowi kebanyakan nama-nama yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Namun ada juga nama-nama baru yang belum begitu populer. Misalnya kandidat Kementrian Dalam Negeri Abdullah Azwar Anas, M.Si yang sekarang menjabat sebagai Bupati Banyuwangi yang masih berusia cukup muda, 41 tahun.

Dari para tokoh yang ditawarkan di website tersebut ada nama-nama yang mucul cukup mengejutkan. Misalnya Wishnutama Kusubandi untuk Kementrian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif dan Rosianna Magdalena Silalahi yang pekerjaanya masih ditulis sebagai Pembawa Acara SCTV akan duduk di Kementrian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

Nama-nama yang beberapa waktu lalu santer disebut-sebut sebagai kandidat kuat, di website ini malah menghilang. Misalnya Onno W Purbo yang diharapkan menjadi Menteri Komunikasi dan Informasi dan Hilmar Farid yang disebut-sebut calon kuat sebagai Menteri Pendidikan.  

Di website yang nama pendaftarnya `diprotect` itu muncul nama Fadel Muhammad yang dicalonkan di beberapa kementrian: Kementrian Perdagangan dan Kementrian Pertanian, Kementrian Kelautan dan Perikanan.

Karena masih versi beta, website yang pendaftarnya beralamat di Panama ini masih banyak kekurangan. Misalnya, user belum bisa mendukung atau menolak kandidat yang ditawarkan. User juga tidak bisa mengusulkan nama lain karena tidak ada fitur untuk itu.

Selain itu menu-menu utamanya pun belum bisa diklik: Kandidat, Kementrian. Website yang diinisiasi oleh sekumpulan anak muda yang tergabung dalam Generasi Optimis itu juga belum lengkap isinya. Misalnya pada tujuan, isinya masih template, belum diganti. (*/igw)


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini