Sukses

Kekeringan, Warga Garut Gunakan Air Sawah yang Keruh

Sulitnya air bersih ini sebenarnya sudah setiap tahun terjadi.

Liputan6.com, Jakarta Akibat kekeringan  puluhan warga  terpaksa ngantri air bersih  seharian  untuk sekedar memdapatkan satu ember air bersih untuk keperluan memasak di penampungan kampung Sanding Rt 1/1 Desa Girimakmur  Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut, Rabu (17/9/ 2014) 

Aminah seorang Nenek renta (80) terpaksa selama musim kemarau setiap harinya harus menenteng ember sejauah 300 meter dari rumahnya  untuk mengantri  sekedar mendapatkan jatah satu ember air bersih. Itupun di batasi karena air yang dialirka dari gunung menggunakan selang ini setiap harinya mengalir satu jam sekali. Itupun sangat kecil debit airnya tidak sebanding dengan warga yang mengantri.

Sulitnya air bersih ini sebenarnya sudah setiap tahun terjadi. Oleh karena itu, Nining (35) bersama puluhan warga lainnya yang sedang mengantri air bersih mengharapkan  agar Pemperintah Kabupaten Garut membangun sarana air bersih di Desa Girimakmur Kecamatan Malangbong kabupaten Garut ini.

Tujuannga supaya kami dan warga lainnya untuk mandi dan memcuci  tidak  menggunakan air sawah yang keruh. Kades Girimakmur Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut Solehudin mengatakan, "akibat kekeringan terpaksa warga yang mgantri air bersih dari gunung yang menggunakan selang di batasi supaya semua warga  Desa Girimakmur kebagian meskipun satu ember per kepala kelurga.

Kalau tidak dibatasi  warga yang lainnya tidak kebagian sementara untuk keperluan mencuci dan mandi warga terpaksa menggunakan air sawah yang keruh.

Hingga kini belum ada bantuan droping air bersih dari pemerintah Kabupaten Garut. "Untuk mengatasi krisis air bersih warga Desa Girimakmur berharap ke pada Pemerintah kabupaten Garut supaya dibuatkan sumur Artesis sehingga masyarakat yang dilanda kekeringan seperti sekarang ini tidak sulit mendapatkan air bersih, "ungkap Soplehudin

Pengirim:

Nadia Kus


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.