Sukses

`Kebijakan Aneh` Larangan Pelat B Masuk Bogor

Linimasa Twitter dihebohkan dengan berita larangan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk memberlakukan kebijakan kendaraan pelat B masuk ke K

Citizen6, Jakarta Sejak beberapa waktu hingga hari ini Sabtu (20/9/2014) linimasa Twitter dihebohkan dengan berita larangan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk memberlakukan kebijakan kendaraan pelat B masuk ke Kota Bogor.

Kebijakan tersebut dibuat untuk upaya antisipasi kemacetan di kota hujan karena banyaknya warga Jakarta yang membawa kendaraan saat libur akhir pekan sehingga kendaraan pelat B dinilai sebagai penyumbang macet di Bogor.

Kabar tersebut pun menyedot perhatian para Tweeple dengan berbagai ciapan yang menyanyangkan kebijakan Pemkot Bogor. Seperti yang diutarakan akun ‏@izzuru, ia mempertanyakan apakan tidak ada solusi lain untuk mengatasi kemacetan di Bogor "Hadeh si bima mosok iya pelat B gak boleh masuk Bogor, solusi yg lebih cerdas lg gak ada ya?."

Lalu akun ‏@artonpower yang mengusulkan cara kepada Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk menanggulangi kemacetan seperti yang dilakukan Pemkot Bogor "Gimana kl mobil plat Bogor, Bekasi, Cibubur, Depok,Tangerang gak boleh masuk jkt? @basuki_btp."

Adapula akun yang berkomentar bahwa peraturan yang dibuat Pemkot Bogor sangat aneh "Kebijakan yg agak aneh," tulis akun ‏@Small_stuffs. Dan juga akun ‏@ciiikalmaulana yang menanggapi sama dengan akun @Small_stuffs "Larangan yang aneh."

Kebijakan tersebut akan diberlakukan awal 2015 dan sudah dikaji oleh Tim Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Prioritas (TP4) bentukan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman, mengatakan saat di Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/9/2014) kebijakan ini dilakukan dengan cara menahan kendaraan dari arah Jakarta yang ingin masuk ke wilayah Kota Bogor. "Wacana sehari tanpa kendaraan berpelat B sudah ada. Baik itu warga Kota Bogor maupun yang akan masuk ke Kota Bogor," tungkasnya.

"Artinya orang yang ingin masuk Kota Bogor harus terfasilitasi oleh transportasi massal. Baik itu melalui APTB maupun melalui jaringan regional yang akan kita bangun nanti antara Kota-Kabupaten Bogor dan DKI," tutup Usmar.

Bagaimana Menurut Anda?

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.