Sukses

Dukung #BaliTolakReklamasi, Datanglah ke Konser Svara Bumi

Perlawanan terhadap reklamasi Teluk Benoa ini kian hari kian membesar.

Citizen6, Jakarta Berbagai dukungan untuk menolak reklamasi Teluk Benoa Bali terus berdatangan. Sejak beberapa waktu lalu telah muncul gerakan di social media dengan hashtag #BaliTolakReklamasi.

Rencananya reklamasi Teluk Benoa yang berada di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.  ini akan dibangun fasilitas pariwisata diantaranya lapangan golf, perumahan, tempat pertemuan, serta berbagai jenis akomodasi, seperti apartemen, hotel, resor, vila, vila terapung dan lain-lain.

Namun Menurut warga Bali, proyek reklamasi itu selain amat tak berpihak pada kemaslahatan rakyat banyak serta jelas-jelas menabrak peraturan tata ruang yang ada. Karena selain merusak ekosistem dan budaya, saat ini kebutuhan pariwisata khususnya untuk penginapan dan hotel, di Pulau Dewata tersebut telah kelebihan 9,800 kamar.

Bahkan menurut penelitian Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata bersama Universitas Udayana jumlah 55.000  kamar yang tersedia saat ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan jumlah kamar hingga tahun 2015.

Perlawanan terhadap reklamasi Teluk Benoa ini kian hari kian membesar. Pemuda-pelajar, sekaa truna-truni di banjar-banjar, musisi dan seniman, dsb, bersatu padu menyuarakan penolakan. Sudah lebih dari 130an baliho yang didirikan di berbagai sudut pulau Bali untuk menunjukkan ketidaksetujuan.

Belum lagi aksi turun ke jalan serta konser musik yang rutin dan tanpa kenal lelah, hampir selalu mampu menyedot ribuan orang untuk terlibat. Di saat yang sama, penguasa yang bersekongkol dengan pengusaha, bersikeras merealisasikan proyek raksasa ini. Selain berkampanye lewat media sosial, juga melakukan intimidasi terhadap para penolak reklamasi, dengan menggunakan jasa preman.

Konser Svara Bumi ini adalah langkah para sukarelawan yang tergabung dalam ForBALI (Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa) untuk mengangkat isu pemerkosaan lingkungan ini ke tingkat nasional. Bahwa jika Teluk Benoa yang jelas-jelas merupakan kawasan konservasi saja bisa diubah sesuka hati, hanya untuk mengakomodasi kepentingan segelintir orang dan mengorbankan rakyat banyak, bukan mustahil hal yang sama diterapkan di daerah lain di Indonesia.

Acara berkonsep edutainment ini juga merupakan acara penggalian dana bagi rekan kerja ForBALI, Walhi Bali, dalam pergerakannya mengurusi isu-isu lancung lingkungan secara umum. Pengunjung diharapkan menyumbang di pintu masuk dengan donasi minimum Rp 100 ribu/orang.

Para seniman yang terlibat di Svara Bumi sebagian berasal dari Bali, sisanya asal Jakarta dan Bandung. Beberapa diantaranya adalah Melanie Subono, Jenar Maesa Ayu, Cinta Ramlan, Seringai, Navicula, Superman is Dead, Nosstress, Happy Salma, Kill the Dj dan lainnya.

Konser Svara Bhumi bertempat di Rolling Stone HQ di Jalan Ampera 16 Jakarta Selatan pada Selasa, 30 September 2014 Pukul 19:00 WIB. Seluruhhasil donasi dari konser ini akan dipakai untuk gerakan menyelamatkanlingkungan.

 

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini