Sukses

Masyarakat Sultra Tunggu Kunjungan Jokowi

Sangat ironi Sulawesi Tenggara sebagai penghasil aspal, justru kita jumpai sebagain besar jalannya hanya berlapis perkerasan sirtu.

Citizen6, Jakarta Akhirnya penantian masyarakat Sulawesi Tenggara akan terobati untuk bertemu langsung Jokowi. Pada Maret 2014, Jokowi diberitakan akan hadir mengunjungi Kendari namun urung karena kesibukannya saat itu yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Kehadiran Presiden Jokowi yang direncanakan tanggal 6 Nopember ini diinformasikan akan melihat potensi nikel, Irigasi, rencana tol laut dan menghadiri acara Munas Ke-12 Kagama.

Sulawesi Tenggara memiliki potensi hasil pertanian kakao, cengkeh, lada, sawit, hasil hutan, peternakan, hasil laut dan tambang aspal, nikel serta emas. Oleh karena itu kunjungan kerja Presiden ini menjadi penting dalam rangka memaksimalkan potensi sumber daya alam utamanya di sektor pertanian dan perikanan sehingga target menuju kedaulatan pangan dapat direalisasikan.

Saya berterimakasih kepada Presiden untuk komitmennya menjadikan desa sebagai sentra pertumbuhan ekonomi baru dengan menghadirkan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi sebagai leading sektor dalam mengupayakan pendistribusian kue pembangunan hingga ke pelosok desa dan pesisir.

Infrastruktur pedesaan di Sulawesi Tenggara seperti listrik, jalan dan sarana irigasi yang masih kurang tentu harus mendapat perhatian serius pemerintah pusat. Sangat ironi Sulawesi Tenggara sebagai penghasil aspal, justru kita jumpai sebagain besar jalannya hanya berlapis perkerasan sirtu. Dengan infrastruktur jalan yang rusak akan memperlambat jalur distribusi hasil pertanian yang rentan mengalami kerusakan.

Target capaian swasembada pangan dalam tiga tahun mendatang bukanlah mustahil bila kerja-kerja lintas sektoral dilakukan dengan tepat sasaran sesuai kebutuhan, bukan semata hanya berorientasi proyek. Kebutuhan petani seperti subsidi pupuk dan benih dengan varietas unggul lokal, pembangunan bendungan dan perbaikan irigasi harus disediakan oleh pemerintah. Kebutuhan nelayan akan kapal penangkap ikan, keramba jaring apung untuk budidaya ikan tentu perlu mendapatkan subsidi pemerintah untuk merealisasikan visi kemaritiman pemerintahan Jokowi-JK

Diluar hal tersebut yang paling penting adalah bagaimana mengubah mindset (revolusi mental) membekali petani dan nelayan dengan pengetahuan, ketrampilan dan memodernisasi alat agar melihat sektor pertanian dan kelautan ini benar-benar bernilai ekonomi yang pada akhirnya menjauhkan petani dan nelayan dari stigma kemiskinan.

Pengirim:

I Ketut Guna Artha
Ketua Bidang Ketahanan Pangan DPP KNPI
Karmaneva Adikaraste Mapaleshu Kadachana


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

Video Terkini