Sukses

Ribuan Ekor Burung Gagal Diselundupkan ke Jakarta

Ribuan burung tersebut diangkut dari daerah Kayu Agung Palembang menggunakan keranjang buah

Citizen6, Jakarta Puluhan penumpang bis Laju Prima mengalami sesak nafas dan mata berair sepanjang perjalanan akibat seribuan burung yang diupayakan diselundupan dari Palembang ke Jakarta.

Kasus ini menurut Penanggung Jawab Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandarlampung Wilker Bakauheni Drh Azhar terungkap  ketika Karantina Pertanian Lampung dan Polsek Penengahan melakukan razia rutin. Upaya itu  berhasil menggagalkan penyelundupan burung jenis crocok dan cucak keliling di Jalan Lintas Sumatera arah Bakauheni.

“Kami melakukan pengamanan ribuan burung pada dini hari bersama petugas polisi dari Polsek Penengahan  ketika bus berpenumpang tersebut belum melintas di depan kantor Karantina" terang drh Azhar di Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandarlampung Wilker Bakauheni  Jumat (7/11/2014).

Hewan yang di larang masuk ke wilayah Jakarta sebagai antisipasi waspada flu burung ini, menurut pengakuan sopir yang telah ditahan, ribuan burung tersebut diangkut dari daerah Kayu Agung Palembang menggunakan keranjang buah.

Sebagian burung yang telah mati ini memang sengaja dinaikan di bis penumpang untuk mengelabui petugas. Namun sopir menempatkan ribuan burung tersebut dalam kotak kotak yang ditempatkan di bagasi belakang dan beberapa diantaranya di dekat WC belakang. Ribuan burung tersebut rencananya akan dikirimkan ke seseorang bernama Selamet yang berada di daerah Rawamangun.


Selanjutnya kasus ini akan segera diproses pihak Karantina Pertanian dan Polsek Penengahan. Pengetatan pengawasan terhadap   lalu lintas hewan dan tumbuhan akan terus d tingkatkan untuk kelestarian sumber daya alam hayati Indonesia dan kesehatan masyarakat.

Untuk menyelamatkan ribuan burung tersebut pihak BKP Kelas I Bandarlampung Wilker Bakauheni telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumberdaya Alam Lampung untuk segera melepasliarkan ribuan burung tersebut.

“Secepatnya akan kita lepasliarkan agar tak semakin banyak yang mati akibat cara pengirimannya yang menggunakan bus" terang drh Azhar.

Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandarlampung Wilker Bakauheni mencatat sepanjang bulan Oktober hingga November sudah puluhan ribu ekor burung berbagai jenis yang berhasil digagalkan dalam upaya penyelundupan dari berbagai wilayah di Sumatera dan akan dibawa ke Pulau Jawa.

Menurut drh Azhar meskipun burung burung tersebut tidak termasuk burung dilindungi namun aspek kesehatan yang membuat BKP harus menyita ribuan burung tersebut.

“Penumpang yang dibawa bus tersebut jelas jelas mengalami gangguan pernapasan namun pihak sopir tak mengindahkan. Padahal bahaya terjangkit flu burung sangat rentan akibat berada di dalam kendaraan yang juga mengangkut ribuan burung tersebut,” beber drh Azhar.

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini