Sukses

SD Subele, Sekolahan Tak Berpintu di NTT

Kekurangan ruangan kelas menjadikan kami belajar sangat tidak efektif.

Citizen6, Jakarta Mendapatkan pendidikan yang layak dengan berbagai fasilitas yang mendukung merupakan hal dari semua orang di Indonesia ini.  Namun pada kenyataannya masih banyak daerah-daerah di indonesia yang belum menikmati fasilitas pendidikan yang memadai jangankan dengan fasilitas canggih seperti jaringan internet dan komputer, bangunan permanen pun belum mereka miliki. 

Salah satu contoh belum meratanya fasilitas pendidikan di indonesia adalah keadaan sekolah dasar negeri Sublele Kecamaan Fatuleu, Kupang Nusa Tenggara Timur.  Sekolah yang terletak jauh di timur Indonesia sana hanya memiliki 3 ruangan kelas.  1 ruangan di gunakan untuk kelas 1 dan 2, 1 ruangan untuk kelas 3 dan ruangan terakhir di gunakan untuk kelas 4 dan 5. 

Jangan berharap kita akan menemukan fasilitas perpustakaan, laboraturium dan berbagai fasilitas pendidikan pendukung yang sering kita lihat disini.  Dindingnya hanya terbuat dari bambu dengan atap dari daun bahkan papan tulis yang mereka miliki sudah rusak.  Meski begitu tak ada sedikit niat siswa-siswi di SD Sublele untuk tidak bersemangat dalam menimba ilmu, meski total keseluruhan jumlah murid disini hanya 36 siswa.

Menurut Veradina Novianti, seorang guru yang ditugaskan mengajar sekolah tersebut, "kekurangan ruangan kelas menjadikan kami belajar sangat tidak efektif, di sini kami tidak berani memasang poster, jam dinding bahkan foto presiden karena tidak ada pintu di setiap kelas, sehingga takut hilang.  

Banyak sekali anak-anak di sini yang tidak melanjutkan ketingkat yang lebih tinggi karena tingkat kesadaran orang tua yang rendang mengenai pendidikan.  Mereka lebih memilih anak  mereka untuk menjaga burung di sawah ketimbang pergi kesekolah.

“Semua ini tidak sepenuhnya salah pemerintah, dulu sekitar tahun 1982 orang-orang di sini menolak pembangunan sekolah karena tidak ada satu warga pun yang mau menghibahkan tanah nya untuk pembangunan sekolah, dan akhirnya anak-cucu mereka yang kesusahan” tutur guru yang lulus fakultas keguruan universitas negeri jakarta ini.

Bukan hanya SD saja yang memiliki fasilitas minim, ada SMP dan SMA yang memiliki fasilitas bangunan serupa disini.  Menurut rencana SD Sublele akan mendapatkan bangunan permanen tahun depan menunggu anggaran yang akan disah kan oleh pemerintah setempat.

Penulis:

Heru Riswan
@heruryzwan

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.