Sukses

10 Hal Yang Mesti Dihindari Pria 30-an

Usia tak dapat dibohongi. Dengan usia Anda yang tak lagi muda, hindarilah hal-hal berikut.

Citizen6, Jakarta "Tirulah ilmu padi, makin tua makin merunduk". Peribahasa tersebut kiranya cocok untuk mendeskripsikan seorang pria. Seorang pria saat umurnya bertambah sudah semestinya bersikap dewasa. Namun, kenyataannya masih banyak pria yang tak bisa lepas dari kebiasaan buruk mereka. Berikut 10 Hal yang mesti dihindari pria berusia 30'an ke atas seperti dilansir dari askmen.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Selanjutnya

Makan Fast Food

Bukan berarti Anda mesti menjadi seorang vegetarian. Anda juga tak mesti mempertimbangkan tiap gram kalori yang Anda makan. Namun, dengan umur Anda yang sudah tak muda lagi, bukankah sudah waktunya untuk membiasakan makan-makanan yang lebih sehat? Usia Anda membuat Anda rentan terhadap penyakit jantung dan penyakit lainnya, maka mulailah mengurangi makan fast food atau berhenti sama sekali.

Berkendara ugal-ugalan

Tiap tahun, satu juta orang meninggal di jalan raya akibat kecelakaan. Berkendara ugal-ugalan hanya cocok untuk anak muda. Kalau Anda masih keras kepala, coba bayangkan Anda terbangun di rumah sakit tanpa kaki. Mungkin ini lebih manjur untuk menyadarkan Anda.

Bermain games terus-menerus

Perkembangan game di ponsel pintar membuat game begitu umum dimainkan baik oleh orang tua maupun anak muda. Mudah saja jika kita melihat seseorang yang menunggu kendaraan atau mengantri sambil bermain game. Tapi ketika Anda mesti duduk di depan komputer selama berjam-jam dan melupakan kewajiban Anda, tentu sangat tidak disarankan untuk Anda yang berumur di atas 30 tahun. Anda mempunyai banyak kewajiban lain yang mesti Anda penuhi dibanding sekadar bermain game.

3 dari 4 halaman

Selanjutnya

Tinggal di asrama

Pada umur 30, Anda diharapkan telah mapan secara finansial dan mempunyai tempat tinggal sendiri. Tak ada salahnya mengontrak. Namun tinggal di asrama? Perempuan yang Anda dekati pasti mundur melihat Anda tinggal di asrama.

Bikin tato

Mempunyai tato saat Anda masih muda mungkin terlihat keren. Tapi ketika usia Anda menginjak kepala tiga, lihat apa yang terjadi pada tubuh Anda. Kulit Anda yang kendor sama sekali bukan objek yang bagus untuk dilukisi tato.

Mabuk-mabukkan

Pikirkanlah kembali dampak minum alkohol terlalu banyak bagi tubuh Anda. Beban yang mesti ditanggung oleh hati Anda terlalu berat bila tiap akhir pekan Anda pesta minum-minuman keras. Sudah saatnya Anda mengurangi minuman alkohol yang Anda konsumsi jika Anda ingin melihat anak Anda lulus sekolah.

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Enggan menabung

Kebanyakan pria mapan karena mereka mau berusaha keras untuk menabung atau menginvestasikan uang mereka. Jika Anda terbiasa hidup dari gaji ke gaji tiap bulannya, pertimbangkan keadaan darurat yang mesti Anda hadapi nantinya.

Terbiasa bekerja deadline

Tanggung jawab yang mesti Anda pikul akan bertambah seiring waktu. Anda tak lagi mesti meng-handle satu pekerjaan, terkadang hingga dua atau tiga pekerjaan mesti Anda lakukan dalam waktu bersamaan. Jika Anda terbiasa bekerja deadline, Anda pasti stres. Belum lagi waktu istirahat yang berkurang saat Anda menghadapi deadline.

Tak tahu apa-apa soal politik

Tidak ada salahnya mengetahui isu-isu politik dan sosial yang sedang hangat. Meski Anda tak begitu menyukai politik, pengetahuan Anda soal politik dan sosial akan membantu Anda saat berinteraksi dengan orang lain. Pria yang memahami banyak hal pun akan terlihat dewasa di mata orang lain.

Berpakaian seperti pemalas

Salah satu hal yang pertama dilihat orang adalah penampilan Anda. Bila Anda terbiasa berpakaian serampangan, orang-orang akan menganggap Anda orang yang serampangan pula. Memastikan penampilan Anda rapi tak akan membuang banyak waktu. Cukup beberapa menit, Anda akan merasakan perbedaan pandangan orang-orang terhadap Anda saat Anda tampil rapi.

Adakah kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut yang masih Anda lakukan? Sudah saatnya meninggalkan kebiasaan tersebut, bukan?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini