Sukses

8 Temuan Pelajar Indonesia yang Mendunia

Dari Bra Penampung ASI, Sepatu Anti Pelecehan Seksual, hingga Rompi Anti Peluru, temuan mereka membuat nama Indonesia harum.

Citizen6, Jakarta Selama ini pelajar di Indonesia hanya terkenal dengan kenakalan remajanya. Tawuran, cabut, bolos sekolah, mengonsumsi narkoba, bahkan aborsi, hal-hal demikian yang biasa kita lihat di televisi dan kita baca di koran dari mereka. Namun tak semua pelajar kerjanya hanya bermain-main, ada beberapa pelajar yang dengan tekun membuat penemuan-penemuan. Penemuan mereka terbukti bermanfaat dan memenangi berbagai ajang perlombaan Internasional. Berikut 8 temuan pelajar asal Indonesia yang mendunia. 

1. Bra Penampung ASI

Untuk membantu ibu-ibu menyusui, seorang pelajar beranama Devika Asmi Pandanwangi menciptakan bra penampung ASI. Bra tersebut tak jauh berbeda dengan bra biasa, hanya saja telah dimodifikasi. Bra penampung ASI memiliki 2 cup silikon yang memiliki lubang di ujungnya dan terhubung dengan selang. Selang tersebut mengarah pada kantung alumunium foil di bagian perut untuk menampung ASI. Kantung ASI sengaja disimpan di bagian perut agar suhunya sama dengan suhu tubuh sehingga tetap higienis.

 

2. Sabut Kelapa Diubah Menjadi Rompi Anti Peluru

Sabut kelapa yang biasanya hanya dijadikan kayu bakar atau bahkan malah hanya jadi sampah, disulap menjadi rompi anti peluru oleh dua orang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) asal Semarang, Jawa Tengah. Aristio Kevin Ardyaneira Pratama dan M Iqbal Fauzi mengolah sabut kelapa dan fiber, menjadi rompi anti peluru yang tahan dari tembakan serta senjata tajam. Saat ini rompi anti peluru mereka masih terus disempurnakan agar tahan terhadap tembakan senjata laras panjang juga. Temuan mereka telah memenangi ajang International Science Project Olympiad dan memperoleh medali perak. Mereka berharap temuan mereka dapat diproduksi masal agar bisa dimanfaatkan oleh TNI dan Polri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

3. Sepatu Anti Pelecehan Seksual

Diciptakan oleh Hibar Syahrul Gafur, seorang pelajar dari SMPN 1 Bogor, ide sepatu anti pelecehan seksual ini timbul karena ia merasa miris dengan banyaknya kasus pelecehan di jalanan. Sepatu anti pelecehan seksual dilengkapi dua tembaga di sol bagian depan sepatu serta beberapa baterai. Baterai-baterai tersebut akan mengalirkan  listrik bertegangan 450 volt. Pemakai sepatu cukup menyentuhkan sepatunya pada pelaku, maka pelaku akan merasakan sentruman yang cukup membuatnya jeri. Temuan Hibar tersebut menarik perhatian banyak kalangan, terlebih para perempuan.

4. Biofungisida dari Kulit Randu

Aprillyani Sofa, siswi SMA PGRI 2 Kayen, juga turut mengharumkan nama Indonesia. Ia berhasil membuat biofungisida dari bahan alami yakni kulit randu. Biofungsi adalah pembunuh jamur pada tanaman. Di pasaran, biasanya dibuat dari bahan kimia yang tentu saja berbahaya jika menumpuk di dalam tubuh. Aprilliyani membuat biofungisida dari kulit randu yang telah diolah terlebih dahulu. Penemuannya membuatnya menjadi juara I dunia dalam bidang Biologi Molekuler di Brasil dan mengalahkan peserta-peserta dari negara lain.

 

5. Detektor Telur Busuk

Pelajar SMA Taruna Nusantara Magelang berhasil mencuri perhatian dunia intenasional dengan temuannya. Wisnu, nama pelajar tersebut, menciptakan detektor telur busuk yang dilengkapi sensor dan kalibrator. Detektor dibuat dari bahan sederhana yakni senter. Telur yang diuji akan disinari dengan cahaya dari senter tersebut. Bila cahaya tembus, lampu akan berwarna hijau dan berarti telur tersebut aman dikonsumsi. Sedangkan bila gelap, lampu merah yang menyala dan mengeluarkan bunyi pertanda telur tersebut busuk. Temuan Wisnu banyak diincar penggiat industri yang ingin membeli hak cipta temuannya. Ke depannya, Wisnu berencana membuat alat detektor telur busuk tersebut dengan karet roda.

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

6. Senjata Elektronik Tanpa Suara

Diciptakan oleh Mifta, pelajar SMAN Sidoarjo, Jawa Timur. Senjata ciptaannya mampu melempar paku sangat jauh tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Dana yang dikeluarkan untuk memproduksi senjata ini pun terbilang murah. Temuannya membuatnya meraih juara I dan menyisihkan 34 peserta dari seluruh dunia.

7. Pengharum Ruangan dari Kotoran Sapi

Siapa bilang kotoran sapi tak bisa dimanfaatkan? Dwi Nailul Izzah dan Rintya Aprianti Miki, pelajar dari Lamongan berhasil memanfaat kotoran sapi menjadi pengharum ruangan yang ramah lingkungan. Kotoran sapi difermentasi selama tiga hari kemudian diekstraksi dan dicampur dengan air kelapa, lalu disuling untuk menghilangkan kotorannya. Produk akhirnya berupa pengharum ruangan dengan aroma alami tumbuh-tumbuhan. Pengharum ruangan ini dikatakan ramah lingkungan karena bebas dari aerosol.

8. Energi Alternatif dari Urine Manusia

Dua siswi SMA Malang berhasil memanfaatkan urine manusia yang biasanya dibuang begitu saja untuk sumber energi alternatif. Urine tersebut diolah menjadi bahan bakar pengganti minyak bumi bahkan mampu menjadi penggerak mobil bertenaga listrik. Hasil penemuan mereka membuat mereka dianugerahi medali emas di ajang perlombaan internasional dan menyisihkan 170 peserta dari berbagai negara.

Sebenarnya, masih banyak lagi pelajar-pelajar Indonesia yang membuat penemuan dan memenangkan ajang internasional. Terbukti, pelajar-pelajar Indonesia bisa menghasilkan karya yang membuat Indonesia bangga. Bagaimana denganmu? Masih sibuk tawuran atau mulai membuat temuan juga?

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6?. Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini