Sukses

Nasi Rempah, Lezatnya Nasi Kebuli Asli Indonesia

Nasi Rempah sebenarnya adalah nasi putih biasa yang dalam proses penanakannya menggunakan racikan bumbu 8 rempah asli Indonesia.

Citizen6, Jakarta Rempah merupakan salah satu kekayaan melimpah yang dimiliki Indonesia sehingga mampu membuat penjelajah Portugis  tertarik untuk datang ke Indonesia bahkan hingga melakukan penjajahan. Tragisnya, disaat kemerdekaan sudah ditangan, Indonesia malah harus mengimpor rempah.

Salah satu makanan khas timur tengah yang kental akan bumbu rempah adalah nasi kebuli. Andapun pasti sudah tidak asing lagi dengan kuliner khas timur tengah ini. Namun, pernahkah anda mencicipi Nasi Rempah yang Khas Indonesia?

Bagi anda yang berdomisili di Semarang Jawa Tengah, bisa menjajal nasi rempah Warung Pak Parjan yang sudah memiliki resep ini secara turun temurun. Dengan beberapa sentuhan ulang yang ia berikan pada resep tersebut guna menyesuaikan dengan selera masyarakat, rempah telah menjadi berkah tersendiri bagi keluarganya.

Nasi Rempah sebenarnya adalah nasi putih biasa yang dalam proses penanakannya menggunakan racikan bumbu 8 rempah asli Indonesia. Rasa yang dihasilkan pun sangat unik dengan kekhasan dari rempah yang terasa dilidah. Tidak hanya berhenti disitu, kehangatan dari rempah ini juga akan sampai hingga perut sehingga tak ayal pada musim hujan banyak pengunjung yang datang untuk mengisi perut juga menghangatkan badan.

Anda dapat menyantap nasi rempah dengan beberapa jenis sayur dan lauk pauk yang telah disediakan seperti tumis kacang, bakmie goreng, sambal goreng, ikan bakar, ayam rica-rica, dan menu lain yang tidak kalah menarik hati. Ayam rica-rica juga menjadi primadona lain yang menemani nasi rempah, karena ayam ini juga memiliki keunikan tersendiri yaitu bumbu rica-rica rempah. Ayam rica ini memiliki rasa pedas, hangat & manis yang akan memanjakan lidah. Bagi anda penikmat nasi goreng, anda pun dapat memesan nasi rempah ini untuk digoreng menjadi nasi goreng rempah.

“Nasi Pak Parjan itu pedes tapi bukan pedes seperti cabe, namun hangat rempah khas yang bakal teringat dan bikin ketagihan. Selain itu juga bikin sehat, ga bikin gendut, tested and approved pokoknya”, komentar Fafa mahasiswa Hubungan Internasional Undip salah satu pelanggan setia nasi rempah Pak Parjan.

Pendapat yang hampir sama juga datang dari Septiana Devi mahasiswa Ilmu Komunikasi Undip saat pertama kali mencoba makanan ini, “nasi rempah itu rasanya enak, rempah-rempahnya terasa di lidah, lauknya macem-macem dan murah harganya”. Tidak dipungkiri, karena harganya yang bersahabat dengan kantong mahasiswa dan porsi yang dapat kita tentukan sendiri membuat kalangan mahasiswa menjadi pelanggan terbanyak.

Letak warung sederhana ini memang agak tersembunyi karena berada ditengah rumah-rumah warga di Jalan Timoho Barat Dalam, namun apabila anda tidak cepat datang ke warung yang buka pukul 9 pagi ini bisa saja anda kehabisan. Dalam berdagang nasi rempah, Pak Parjan dibantu sang istri dapat memasak 6-8 panci nasi rempah dalam sehari dan selalu habis terjual sebelum sore. “Kalau nasi rempahnya habis ya anak-anak makan pake nasi putih biasa. Ya namanya sudah tua, tenaganya buat masak ga sekuat dulu”, komentar Bu Parjan.

Meski letak warung ini hanya sekitar 1km dari Kampus Undip Tembalang, namun penikmat nasi rempah tidak hanya berasal dari mahasiswa undip atau warga tembalang. Seperti Fandy, mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang yang datang ke warung pak Parjan bersama beberapa temannya khusus untuk menyantap nasi rempah. “Disini porsinya banyak atau sedikit harganya sama, Pak Parjan baik banget sih udah kaya orangtua sendiri berasa kaya makan dirumah jadinya”, ujar Fandy sambil tertawa kecil.

“Rencana, saya akan memindahkan warung ini ke depan(jalan Sipodang) agar lebih terlihat, selain itu sekarang masih dalam tahap persiapan untuk membuka warung nasi rempah di daerah UNNES (Gunungpati). Biar anak-anak kalo mau makan nasi rempah ga perlu jauh-jauh”, sedikit tambahan info dari Pak Parjan tentang rencana ekspansi usahanya ini. Cabang di Gunungpati nantinya akan dikelola oleh salah satu anaknya yang dia harap dapat melanjutkan usaha keluarga ini.

Pak Parjan  tidak hanya bertujuan untuk mencari keuntungan saja. Namun faktor kepuasan dan manfaat juga yang ingin dia bagikan pada para pelanggannya. Tak heran, umpan baliknya juga terasa, pelanggannya pun rela untuk menyempatkan waktu dan bensin dari jauh hanya untuk sepiring nasi rempah. Walau warungnya kecil, namun paling tidak dari sini ia dapat menghidupi keluarganya dan membiayai pendidikan anak-anaknya.

Di warung makan ini juga bisa ditemukan makanan dan minuman unik lainnya seperti soto rempah, kopi rempah, susu rempah dan teh rempah. Kopi rempah dari Pak Parjan pun sudah mulai dipasarkan hingga ke Jawa Timur oleh salah seorang rekan. Menarik dan unik bukan? Apabila anda akan berkunjung ke Semarang, maka jangan lupa memasukkan Warung Nasi Rempah Pak Parjan sebagai salah satu daftar pemberhentian anda. Selamat mencoba.

Penulis:

Hanny Nurmalita Anggadewi Mahasiswi Universitas Diponegoro

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.