Sukses

8 Warisan Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim Malaysia

Karena kesamaan akar budaya dengan Malaysia, budaya kita kerap diklaim oleh mereka.

Citizen6, Jakarta Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan budaya karena beragam suku yang ada di Indonesia. Beberapa negara tetangga mempunyai kemiripan budaya dengan Indonesia karena kesamaan akar budaya. Namun tentunya hal tersebut bukan alasan untuk mengklaim warisan budaya yang jelas-jelas asli Indonesia.

Contohnya saja Malaysia. Negara tetangga ini kerap mengklaim budaya-budaya asli Indonesia sebagai warisan budaya mereka. Hal tentu saja memancing kemarahan masyarakat Indonesia. Lalu apa saja budaya-budaya Indonesia yang pernah diklaim Malaysia?

1. Wayang Kulit

Wayang kulit pernah diklaim oleh Malaysia sebagai bagian dari budaya mereka. Hal ini dikarenakan beberapa orang Indonesia yang menetap di sana kerap mengadakan pertunjukan wayang kulit. Untunglah, pada tanggal 27 November 2003 UNESCO mengakui Wayang Kulit sebagai warisan kebudayaan Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Lagu Rasa Sayange

2. Lagu Rasa Sayange

Lagu yang satu ini pernah digunakan Malaysia di salah satu iklan pariwisata Malaysia. Selanjutnya meluncur pernyataan bahwa lagu Rasa Sayange merupakan kebudayaan milik Malaysia. Ricuh tersebut segera disudahi oleh Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia Rais Yatim yang mengakui lagu Rasa Sayange adalah milik Indonesia.

3 dari 8 halaman

Batik

3. Batik

Malaysia pernah mengklaim budaya Indonesia yang satu ini sebagai bagian dari budaya mereka. Untuk menghindari polemik berkepanjangan, pemerintah Indonesia pun segera mendaftarkan batik ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan. Meski telah didaftarkan sejak 3 September 2008, UNESCO baru mengakui batik sebagai warisan budaya Indonesia pada 2 Oktober 2009 setelah dilakukan pengujian.

4 dari 8 halaman

Reog Ponorogo

4. Reog Ponorogo

Klaim Malaysia yang mengatakan Reog adalah bagian dari budaya mereka, jelas mengada-ngada. Dari namanya saja sudah tampak bahwa Reog berasal dari Ponorogo. Untuk menutupi hal tersebut, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia segera membantah bahwa Malaysia pernah mengklaim Reog sebagai warisan budaya mereka.

5 dari 8 halaman

Rendang

5. Rendang

Masakan yang disebut-sebut sebagai masakan terenak di dunia versi CNN ini pun tak lepas dari klaim Malaysia. Rendang pernah diklaim Malaysia sebagai warisan budaya mereka karena banyak orang Sumatera Barat yang tinggal di sana dan memasak rendang.

6 dari 8 halaman

Angklung

6. Angklung

Alat musik khas Sunda ini pun pernah diklaim oleh Malaysia sebagai warisan budaya mereka. Kisruh berakhir setelah angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia di UNESCO pada bulan November 2010.

7 dari 8 halaman

Tari Pendet dan Tari Piring

7. Tari Pendet dan Tari Piring

Masyarakat Indonesia pernah dikejutkan dengan munculnya dua tarian ini di iklan pariwisata Malaysia. Malaysia menganggap dua tarian ini merupakan warisan budaya mereka. Padahal sudah jelas-jelas Tari Pendet berasal dari Bali dan Tari Piring berasal dari Sumatera Barat.

8 dari 8 halaman

Kuda Lumping

8. Kuda Lumping

Meski berasal dari Jawa, Malaysia pernah mengklaim kuda lumping sebagai budaya mereka. Hal ini dikarenakan banyaknya orang-orang Jawa yang menetap di Malaysia mewariskan budaya tersebut kepada anak-anaknya di sana.

Sebenarnya masih banyak lagi warisan budaya Indonesia yang pernah diklaim Malaysia sebagai budaya mereka. Misalnya saja gamelan jawa, keris, nasi goreng, cendol, bahkan jamu! Pemerintah Indonesia perlu bergerak cepat dalam mendaftarkan warisan budaya kita ke UNESCO.

Dan sebagai warga Indonesia, tugas kitalah mewariskan budaya tersebut. Jangan hanya ribut ketika budaya kita diklaim Malaysia saja.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6?. Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.