Sukses

9 Negara yang Menolak Rekayasa Genetika

Rekayasa genetika bisa dilakukan di berbagai bidang, mulai dari bakteri, hewan dan tumbuhan untuk tujuan tertentu.

Citizen6, Jakarta Rekayasa genetika bisa dilakukan di berbagai bidang, mulai dari bakteri, hewan dan tumbuhan untuk tujuan tertentu. Namun khusus untuk rekayasa genetika makanan, sebuah organisasi kesehatan dunia mulai menyorotinya.

Beberapa penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa teknologi rekayasa genetika tersebut telah menunjukkan efek samping yang negatif dari produk ini. Rekayasa genetika di bidang makanan diakui sebagai teknik baru dalam memproduksi makanan. Di Amerika Serikat, terdapat sekitar 165 juta hektar yang ditanami dengan tanaman rekayasa genetika.

Pusat Keamanan Makanan yang berkantor pusat di Washington DC mengungkapkan bahwa sekitar 75 % dari semua produk toko kelontong setidaknya mengandung satu bahan rekayasa genetika. Banyak orang tidak mengetahui bahwa mereka mengkonsumsi produk makanan yang dimodifikasi secara genetik.

Banyak negara-negara dunia telah melarang budidaya atau penggunaan makanan transgenik di wilayah mereka. Karena penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan ini mengandung jenis seperti elemen atau protein yang berisiko bagi kesehatan manusia .

Memang belum ada laporan penelitian yang komprehensif tentang efek samping dari makanan transgenik yang diterbitkan. Namun penelitian skala kecil yang baru-baru ini dilakukan mengatakan, produk makanan yang mengalami rekayasa genetika mengandung protein yang menyebabkan masalah alergi.

Selain itu, beberapa ilmuwan menganggap bahwa protein dan komposisi genetik yang ada di dalam makanan tersebut dapat merugikan sistem pengaturan tubuh. Karena itu sepuluh negara melarang budidaya makanan dengan menggunakan teknik ini.

1. Italia

Hampir di semua daerah dan propinsi di negeri pisa ini menyetujui untuk menolak rekayasa genetika makanan. Pemerintah Italia telah menyetujui pelarangan itu dijadikan undang-undang. Namun pemerintah daera diberi hak untuk mengubah keputusan tersebut  

2. Perancis

Publik Perancis telah menyatakan ketidakpercayaannya terhadap rekayasa genetika ini. Sehingga pemerinta Perancis telah menghentikan produksi jagung pada tahun 2009. 

3. Jerman

Jerman adalah negara yang juga melarang rekayasa genetika. Di Jerman telah dilakukan prosedur voting yang diladakan oleh beberapa komunitas. Salah satunya adalah organisasi gereja  yang telah melarang rekayasa genetika ini di wilayahnya. 

4. Luksemburg

Pemerintah Luksemburg juga melarang produksi jagung dan negara ini masuk dalam daftar sepuluh negara yang telah melarang produk transgenik .

5. Austria

Di sini bukan saja budidaya tanaman dengan rekayasa genetika yang dilarang, penjualannya pun juga dilarang karena dianggap memberikan efek negatif kepada orang-orang yang mengkonsumsinya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2



6. Irlandia

Sejak tahun 2009, negara ini juga telah melarang warganya untuk membudidayakan tanaman rekayasa genetika. here is a ban on the cultivation of almost all Genetically Engineered crops since 2009. Produk makanan yang menggunakan rekayasa genetika diharuskan diberi label sehingga masyarakat tahu. 

7.  Swiss

Negara ini telah sepenuhnya melarang rekayasa genetika pada makanan, baik tumbuhan dan hewan sampai ke pelosok. Pelarangan ini telah disetujui pada tahun 2005 dengan referendum. Mereka memutuskan pelarangan ini berlaku sampai lima tahun, namun sampai sekarang pelarangan itu masih berlaku sampai sekarang. 

8. Selandia Baru 

Baru-baru ini tanaman dengan rekayasa genetika telah berkembang di Selandia Baru. Pemerintah setempat telah melarang percobaan rekayasa genetika yang dilakukan pada ikan salmon. Namun di beberapa wilayah seperti  Wellington adan Auckland telah memulai membebaskan diri dari produk yang dihasilan dengan rekayasa genetika. 

9. Australia
 
Di beberapa wilayah, mereka menyetujui adanya rekayasa genetika ini tapi sejak masalah ini menyebar, mayoritas wilayah ldi negara ini juga setuju dengan keputusan itu. Hanya di Australia Selatan yang belum. Di wilayah Tasmania dan Australia Barat juga melarang penamaman komersial dengan rekayasa genetika,

Pemerintah Australia sendiri juga telah mengumumkan bahwa negara ini bebas dari rekayasa genetika. 

sumber: thecountriesof.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.