Sukses

700 Koala Australia Disuntik Mati, Ini Respons Onliner

Pemerintah di Australia telah memusnahkan hampir 700 ekor binatang berkantung khasnya yaitu koala.

Citizen6, Jakarta Publik khusunya para pengguna sosial media di penjuru dunia sejak Rabu, 4 Maret 2015, hingga kini Kamis (5/3/2015) dihebohkan dengan kabar mengejutkan dari negeri kangguru. Pasalnya, pemerintah di Australia telah memusnahkan hampir 700 ekor binatang berkantung khasnya yaitu koala.

Diketahui, kelebihan populasi yang menyebabkan koala dilanda kelaparan sehingga pemerintah setempat mengambil langkah untuk memusnahkan hewan lucu itu dengan menyuntik mati.

Desley Whisson seorang ahli koala dari Deakin University mengungkapkan bahwa hewan-hewan itu dalam kesehatan yang buruk dan langkah mengambil dari pohon, dibius lalu disuntik mati adalah satu-satunya pilihan, dilansir telegraph.co.uk pada Kamis (5/3/2015).

"Mereka mati kelaparan. Ini sebenarnya bukan hal yang sangat bagus untuk koala, tapi banyak dari mereka akan mati karena stres tidak mendapatkan makan," ucap Desley. 

Pemberitaan tersebut nyatanya langsung mendapat sorotan publik. Pantauan Citizen6 di linimasa Twitter terlihat para onliner tidak percaya dengan adanya kabar memilukan tersebut sehingga kesedihan pun nampak terlihat dari beragam ciapan yang mereka ungkapkan di linimasa.

Akun @noviptrl menuliskan ciapan, "kasihan sekali mereka, meding di ekspor ke Indonesia aja."

Lalu akun @nurlestaridesy yang berkomentar "tega banget sih nyuntik mati 700 koala, kan mereka maskot Australia. Kalo populasinya berkurang baru ribet deh."

"Koala kan lucu banget, gak tega deh kalo ngeliat mereka disuntik mati," tulis akun @aldinodiaz.

Memang koala Australia kini sedang dilanda banyak masalah, misalnya hilangnya habitat, penyakit, serangan anjing, dan kebakaran. Sehingga total populasi koala di Australia telah menurun dari jutaan menjadi sekitar 50 ribu sampai 100 ribu.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini