Sukses

Peresmian Sumur Resapan di Senjoyo dan Ngablak

Kamis 17 Maret 2015, kemarin berlangsung peresmian sumur resapan di desa Patemon, Semarang.

Citizen6, Jakarta Dalam upaya mempertahankan keberlangsungan lingkungan, salah satunya sumber kehidupan seperti air maka United States Agency for International Development (USAID) bersama Coca-cola Foundation Indonesia (CCFI) membuat proyek Sumur Resapan bagi warga di Semarang, Jawa Tengah. 

Tepatnya Kamis 17 Maret 2015, kemarin berlangsung peresmian sumur resapan di desa Patemon, Semarang. Dalam peresmian ini hadir pula Dr Andrew Sisson sebagai Direktur USAID, Titie Sadarini Ketua Pelaksana Coca-cola Foundation dan jajaran pemerintah daerah Provinsi Jawa Tengah.

(Peresmian sumur resapan di desa Patemon, Semarang)

Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air dan Mineral Jawa Tengah, Prasetyo Budi Yuwono yang mewakili Ganjar Pranomo selaku Gubernur Jawa Tengah mengungkapkan bahwa mereka mendukung adanya konservasi Merbabu sebagai menara air. Menurutnya sejak 15 tahun terakhir ini sebagian besar sumber air di Kawasan Merbabu mengalami kekeringan pada musim kemarau sehingga memaksa masyarakat harus berjalan sekitar 3-5 kilometer untuk mendapatkan air minum.

"Konservasi sumber daya air melalui pembangunan sumur resapan ini tidak hanya penting bagi kawasan tangkapan air dan mata air Senjoyo dan Ngablak, tapi juga menjadi upaya penting dan inovatif untuk mendukung konservasi Merbabu sebagai 'Menara Air' bagi Jawa Tengah," tungkasnya.

(Wujud sumur resapan sebelum ditutup beton)

Nampak, acara yang berlangsung sejak pukul 9.30 WIB itu disambut secara ramah dan meriah oleh warga setempat. Terlihat para bocah Sekolah Dasar (SD) menunjukkan kelihainya dalam bermain drum band. Juga saat menuju venue para tamu disuguhkan dengan tarian daerah dan musik tradisional degungan.

(Aksi drum band siswa dari Sekolah Dasar (SD) setempat)

(Tarian kuda lumping oleh warga setempat)

Sebelumnya, program ini bukan proyek yang pertama kali berlangsung. Nyatanya sudah sejak Oktober 2014 Coca-cola Foundation bersama USAID telah membangun 920 sumur yang tersebar di tujuh wilayah kawasan Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Sumur resapan ke 920 ini akan berfungsi sebagai "Lumbung Air" yang diharapkan mampu menangkap 600 juta liter air untuk diresapkan kembali ke tanah setiap tahunnya. Proyek ini nyatanya juga sebagai bentuk mengkampanyekan perubahan sikap yang positif yaitu dengan terus melibatkan serta melengkapi para warga untuk menjadi agen-agen perubahan yang aktif dan efektif.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.