Pelukis Tuna Netra ini Mampu Mencipta Karya Penuh Warna

Citizen6, Jakarta Kita sulit percaya jika lukisan-lukisan yang penuh warna ini dihasilkan oleh seseorang yang matanya tidak berfungsi. Pelukis Amerika John Bramblitt telah kehilangan penglihatannya pada usia 30 tahun.

Nasib malang Bramblitt ini akibat komplikasi penyakit epilepsi yang ia derita sejak usianya 2 tahun. Saat ia tumbuh menjadi remaja, penyakit itu tidak sembuh juga, bahkan ia lebih sering mengalami kejang-kejang lebih hebat.

Awalnya penglihatan Bramblitt hanya kabur namun lama-lama penglihatannya makin memburuk. Dan akhirnya benar-benar buta total. Namun sebelum benar-benar buta, ia telah mulai melukis

Bramblitt yang lahir pada 1971 ini belajar membedakan warna-warna cat dengan merasakan teksturnya dengan jari-jarinya. Dia juga belajar bagaimana menyapukan kuasnya pada bidang kanvas menggunakan jari-jarinya.

Lukisan-lukisan Bramblitt sadngat cerah, penuh warna. Objek lukisannya kebanyakan adalah peristiwa-peristiwa yang dilaluinya ketika ia masih bisa melihat dengan jelas.

Laki-laki ini tidak pernah melihat isteri dan anaknya, namun ia bisa membuat lukisan tentang mereka secara luar biasa menakjubkan.

John Bramblitt saat ini tinggal di Denton Texas. Karya seninya telah dijual di lebih dari dua puluh negara. Dan ia pun telah memperoleh publikasi yang luas di media cetak , TV dan radio dan online.

Di bidang musik, Ludwig van Beethoven yang pendengarannya juga tidak berfungsi juga masih bisa menghasilkan karya-karya yang mendunia.

*dari berbagai sumber

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini