Sukses

Remaja Ini Rela Putus Sekolah Demi Biayai Adiknya yang Leukimia

Dalam sebuah keluarga, kakak atau adik memang bisa menjadi teman yang baik.

Citizen6, Jakarta Dalam sebuah keluarga, kakak atau adik memang bisa menjadi teman yang baik, tapi seperti apa hubungan Anda dengan saudara-saudara Anda? Apakah selalu rukun atau ada pertengkaran-pertengkaran kecil?

Ya, hal tersebut memang wajar terjadi dalam hubungan persaudaraan. Sesungguhnya, bagaimanapun hubungan Anda dengan saudara Anda, pasti tidak ada yang tidak saling menyayangi bukan? Seperti yang terjadi pada seorang remaja asal China ini.

Pelukan hangat untuk sang adik/Shanghaiist.com

Diusianya yang baru menginjak 17 tahun, remaja pria ini rela mengorbankan sekolahnya untuk mengambil sebuah pekerjaan tetap, padahal teman-temannya tengah sibuk belajar untuk ujian nasional masuk perguruan tinggi. Dilansir shanghaiist.com pada Kamis (9/4/2015), hal tersebut dilakukan pria yang tak mau disebutkan namanya ini untuk membantu membiayai perawatan medis adiknya yang sakit.

Pada 2013 silam, adik lak-lakinya yang berusia tiga tahun itu didiagnosa menderita penyakit leukimia, sehingga memaksa seluruh keluarganya untuk pindah dari desa asal Jingshan, ke Nanning, China, agar dekat dengan rumah sakit dimana adiknya menjalani kemoterapi. Orang tua pun meninggalkan pekerjaannya sebagai petani untuk merawat anak yang sakit, sehingga membuat keluarga ini tidak memiliki sumber penghasilan untuk membayar perawatan.

Remaja pria ini sedang mengajak adinya bermain/Shanghaiist.com

Saat musim semi pada 2014 silam, sang kakak pun memutuskan untuk putus sekolah dan mencari pekerjaan di Guangdong agar mengurangi beban keuangan keluarganya. Namun, karena usianya masih sangat muda membuat peluang pekerjaan yang didapatnya sangat terbatas. Kini, ia pun memilih untuk bekerja serabutan sebagai pencetak pintu plastik di pabrik molding dengan berpendapatan sebesar 1000 yuan atau sekitar Rp 2 juta per bulan.

Pada tahun baru China, ia pun sudah mengumpulkan uang sebanyak 5000 - 6000 yuan atau Rp 10 - 12 juta untuk membantu menambahkan biaya pengobatan adiknya. Sebenarnya keputusan yang diambil remaja tersebut sangat disayangkan, namun kepada awak media ia menuturkan bahwa dirinya hanya peduli terhadap kesehatan adiknya dan berharap keputusan tersebut baik setelah adiknya pulih serta ia akan melanjutkan pendidikan sendiri.

(ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.