Sukses

Tragis, Dikurung Selama 8 Tahun Seorang Anak Kini Tak Bisa Bicara

Tumbuh kembang anak sebenarnya sangat dipengaruhi oleh orangtuanya.

Citizen6, Jakarta Tumbuh kembang anak sebenarnya sangat dipengaruhi oleh orangtuanya. Kita semua mungkin tak tahu bahwa pertumbuhan sang anak memiliki kaitan erat dengan perilaku orangtua juga asupan gizi yang diberikan. Orangtua yang pasif, tidak sering bercakap dan kurang memperhatikan anak akan membentuk pribadi anak yang kurang baik. Hal tersebut pun dirasakan oleh seorang remaja berusia 12 tahun di China. 

Yuan Jiankang (12) /Shanghaiist.com

Yuan Jiankang namanya, selama delapan tahun terakhir ia dikurung bersama ibunya yang mengalami gangguan jiwa di desa Jimiao Kota Jining, Provinsi Shandong. Dilansir shanghaiist.com pada Kamis (9/4/2015), banyaknya warga yang menganggap Jiankang seperti ibunya, akhirnya sang ayah Yuan Liangquan sengaja mengurung Jiankang karena takut ia akan hilang.

Liangquan mengatakan, awal menikah, istrinya masih dalam keadaan baik. Namun, setelah beberapa tahun hidup bersama, istrinya tidak mampu berkomunikasi dengan baik dan sering bergumam hingga tertawa pada dirinya sendiri.

Jiankang tidak tahu cara minum yang benar/Shanghaiist.com

"Dia tetap seperti ini selama bertahun-tahun dan saya tidak mampu mengirimkannya ke rumah sakit untuk perawatan," tuturnya

Bahkan Jiankang tidak pernah mendapatkan ASI sedikitpun dari ibunya. Ayahnya yang hanya bekerja serabutan sebagai pengurus peternakan ini juga mendapatkan makanan hanya dari penduduk desa setempat. "Anak saya tidak pernah minum sedikit ASI. Saya hanya memberikannya susu yang dijual di warung."

Tempat tinggal Jiankang dan ibunya/Shanghaiist.com

Kurangnya komunikasi yang normal serta pendidikan yang baik membuat Jiankang tidak mampu berbicara dan mengurus dirinya sendiri, kecuali untuk bergumam. "Dia hanya mengatakan ayah dan ibu, itupun tidak sepanjang waktu," ucap sang ayah.

Kepada awak media, Liangquan menuturkan bahwa berkat bantuan dari pemerintah daerah dan beberapa warga yang baik hati, kini anaknya bisa hidup normal kembali. Kabar gembiranya, Jiankang baru-baru ini diterima di Pusat Cacat Mental Anak di Kota Jinan untuk mendapat perawatan.

Ibu Jiankang yang terbaring di kasur /Shanghaiist.com

Zhang Ailing, pihak dari Pusat Cacat Mental Anak menjelaskan bahwa Jiankang sudah melewati tahap yang paling penting bagi perkembangan fungsi sosial. Namun, masih ada kemungkinan bahwa ia akan sembuh.

"Saya akan mencoba yang terbaik untuk membantu dia dan memberinya kembali masa kecil yang layak dan bahagia," tutup Zhang.

(ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.