Sukses

5 Maestro Tari Indonesia di Balik Pentas Simulakra

Inilah mereka para penari di balik pementasan Tari Simulakra

Citizen6, Yogyakarta Suara saluang menghantarkan nuansa mistis saat menyaksikan latihan pertunjukan Tari Simulakra di Sleman, Yogyakarta. Dari atas panggung, tampak kelebatan bayangan perempuan menari dengan gerakan tegas bak pesilat Minang. Gerakan Lora di Padangpanjang tersebut ditimpali oleh Mugi yang menari langsung di atas panggung di Sleman.

Adegan berganti, kali ini Mila menggeliat di atas panggung di Sleman. Ia tampak melayang dengan bantuan pantulan gambar. Tak lama kemudian, Adi di Bali merespon tarian Mila dengan gerakannya yang tak kalah magis.

Demikianlah kira-kira yang akan penonton saksikan kelak di Galeri Indonesia Kaya, tanggal 18-19 April 2015. Penonton akan menyaksikan penari di Padangpanjang dan Bali melebur di satu panggung live di Jakarta. Simulakra merupakan pertunjukan seni tari pertama di Indonesia yang menggabungkan realitas dengan virtual. Pementasan Tari Simulakra nantinya akan melibatkan beberapa penari, antara lain Miroto, Mugiyono, Mila, Lora, dan Adi.

Lalu, siapakah mereka penari-penari handal di balik pementasan tersebut?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Selanjutnya

1. Miroto

Martinus Miroto atau yang biasa dikenal dengan Miroto merupakan koroegrafer kenamaan asal Indonesia. Sejak kecil kecintaannya pada dunia seni tari telah membawanya belajar di berbagai tempat. Baik di sekolah seni maupun belajar langsung dengan tokoh-tokoh terkenal seperti Bagong Kussudiardjo. Tak hanya mengenyam pendidikan di Indonesia, Miroto pernah menempuh pendidikan di Folkswang Dance Academy dan Wuppertal Dance Theater di Jerman, serta di American Dance Festival North Carolina dan Department of Dance Unicersity di Amerika Serikat.

Keseriusannya berkarya ditunjukkan dengan menciptakan dan menyajikan tari tunggal dengan lima topeng di berbagai festival internasional di lima benua. Ia juga pernah berkolaborasi bersama Garin Nugroho dalam film Opera Jawa serta pertunjukan tari Iron Bed. Sejak tahun 1979, ia telah menciptakan lebih dari 56 karya tari yang dipentaskan di dalam dan luar negeri.

Simulakra merupakan buah idenya yang terbaru untuk mengubah paradigma baru seni pertunjukan tari di Indonesia dengan menggunakan media realitas dan virtual. Di Simulakra, Miroto dibantu oleh teman-temannya dari Padangpanjang, Bali, maupun Yogyakarta sendiri.

3 dari 6 halaman

Selanjutnya

2. Mugiyono Kasido

Seniman yang lahir tahun 1967 di Jogodayoh, Klaten, ini terlahir dari keluarga dalang. Sejak kecil, Mugi telah akrab bergaul dengan dunia pertunjukan. Tak heran ia pun memilih menimba ilmu di bidang seni tari. Ia memulai karir sebagai koreografer pada 1992 dengan karya Tari Mati Suri. Tarian tersebut meraih penghargaan Tropi Mangkunegara IX Keraton Surakarta sebagai Penyaji Terbaik Tari Kontemporer.

Pada 1993, karyanya yang berjudul ‘Terjerat (Tangled)’ dipentaskan di sebuah acara di Solo dan meraih penghargaan Penata Tari Terbaik. Karya-karyanya kini dipentaskan di berbagai negara. Mudi juga sempat mengajar workshop di sejumlah negara, baik Eropa maupun Rusia. Kali ini Mugi berpartipasi dalam Tari Simulakra bersama Miroto untuk mempertunjukkan penggabungan realitas tari dan virtual.

4 dari 6 halaman

Selanjutnya

3. Susasrita Lora Vianti

Biasa dipanggil sebagai Uni Lora, merupakan koreografer, penari, sekaligus dosen tetap di jurusan Seni Tari Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang. Telah mempertunjukkan kebolehannya dalam menari di berbagai tempat, baik dalam maupun luar negeri.

Lora juga menerima banyak penghargaan atas penampilannya. Pada pementasan Tari Simulakra, Lora mengartikan tema 'jauh tapi dekat' yang diberikan Miroto dalam sudut pandang seorang perempuan Minang. Ia menyuarakan isi hatinya yang merasa sedih harus berjauhan dengan kekasihnya yang dilakonkan oleh Mugi.

5 dari 6 halaman

Selanjutnya

4. Mila Rosinta Totoatmojo

Lahir tanggal 15 Mei 1989 di Jakarta, Mila lebih memilih untuk merantau ke Yogyakarta untuk menimba ilmu di bidang seni tari. Keputusannya ternyata tak salah. Berbekal kecintaannya akan dunia seni tari dan kerja keras, Mila menjadi salah satu penari kontemporer yang patut diperhitungkan.

Mila baru saja menyelesaikan pendidikan S2-nya di Institut Seni Yogyakarta. Mila yang menyukai tari kontemporer telah membuka studio Mila Art Dance di Sleman, Yogyakarta. Pada pertunjukan Tari Simulakra nanti, Mila akan mendampingi Miroto dan Mugi menari di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.

6 dari 6 halaman

Selanjutnya

5. I Wayan Adi Gunarta

Meski namanya belum familiar di kalangan pecinta seni pertunjukan, Adi tak bisa dianggap remeh. Keseriusannya terhadap seni tari ditunjukan dengan bergabung bersama Miroto dan penari lainnya dalam Tari Simulakra. Nantinya, Adi akan menari langsung dari Bali. Adi sendiri mewujudkan tema yang diberikan oleh Miroto dalam bentuk cerita kepahlawanan Bali.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.