Sukses

Sekolah, Ternyata Bermula dari Pengisi Waktu Luang

Sekolah, dari sejarah dan asal katanya ternyata bermula sebagai pengisi waktu luang. Bagaimana kisahnya hingga sekarang?

Citizen6, Jakarta Sekolah berasal dari bahasa Latin yakni skhole, scola, scolae atau scholae yang berarti waktu lenggang atau senggang. Hal ini bermula dari kebiasaan orang Yunani zaman dahulu untuk mengunjungi seseorang yang dinilai pandai di suatu tempat tertentu untuk bertanya perihal yang ingin mereka ketahui. Kegiatan tersebut disebut scholae yang memiliki makna 'waktu luang yang digunakan khusus untuk belajar hal tertentu'.

Kebiasaan tersebut mulanya dilakukan oleh para pria dewasa hingga akhirnya mereka mengajak anak-anak mereka kesana, terutama anak laki-laki yang nantinya juga akan menjadi ayah. Seiring dengan perkembangan zaman, sang ayah yang tidak lagi mampu untuk mengajak atau mengajarkan anaknya sesuatu di waktu luang tersebut mulai menitipkan sang anak kepada orang pandai tersebut. Semakin lama, anak yang dititipkan kepada seorang pandai tersebut semakin banyak hingga dibutuhkan tambahan bantuan orang.

Akhirnya sang anak banyak menghabiskan waktu bermain dan belajar di tempat orang pandai tersebut. Anak-anak tersebut belajar apa saja yang mereka perlukan hingga tiba waktunya mereka hidup sebagai pria dewasa sebagaimana lazimnya. Fungsi scholae matterna (pengasuhan ibu sampai waktu tertentu) pun berubah menjadi schola in loco parentis (lembaga pengasuhan anak di waktu senggang di luar rumah, sebagai pengganti ayah dan ibu) dimulai. Itulah mengapa lembaga semacam ini kemudian disebut ibu asuh atau 'ibu yang memberi pengasuhan dan ilmu pengetahuan' (almamater).

Seiring berputarnya roda waktu, semakin banyak orang tua yang mempercayakan anaknya pada lembaga pengasuhan seperti ini. Semakin banyak anak tentu saja semakin banyak orang pandai sebagai pengasuh dan pendidik diperlukan. Mereka kemudian mencari orang yang mau memberikan waktu luangnya untuk memberikan ilmu pengetahuan dalam ruang dan waktu tertentu. Atas jasa dan waktu yang mereka luangkan tersebut, para orang tua membayar sejumlah tertentu. Dari sinilah kemudian berkembang bentuk sekolah yang kita kenal sekarang dengan aturan-aturan tertentu dan sebagainya.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini