Sukses

5 Komunitas Aneh dan Tak Lazim di Dunia

Secara umum komunitas adalah kelompok sosial dari beberapa organisme yang mempunyai kesamaan dalam hal tertentu.

Citizen6, Jakarta Komunitas berasal dari bahasa latin "communitas" yang berarti kesamaan. Secara umum komunitas adalah kelompok sosial dari beberapa organisme yang mempunyai kesamaan dalam hal tertentu. Menurut Crow dan Allan yang di kutip dari wikipedia.com, komunitas dapat dibagi menjadi 3 komponen, yaitu Berdasarkan Lokasi atau Tempat, Berdasarkan Minat, Berdasarkan Komuni.

Di dunia ini banyak sekali komunitas-komunitas dengan berbagai kesibukannya masing-masing. Misalnya di Indonesia terdapat komunitas MUI atau Majelis Ulama Indonesia yang memiliki kesibukan mengurusi dan mengawasi segala sesuatu tentang islam di Indonesia. Kemudian masih banyak lagi komunitas yang ada di Indonesia, kebanyakan dari mereka membentuk komunitas itu adalah karena kesamaan hobi dan minat. Tapi tahukah anda jika dari begitu banyaknya komunitas di dunia ada beberapa komunitas yang dianggap oleh publik sebagai komunitas yang aneh dan tidak lazim. Komunitas-komunitas tersebut adalah :

1. Komunitas Bunuh Diri

Komunitas atau klub aneh dan tidak lazim yang pertama adalah komunitas bunuh diri. Di jepang konsep bunuh diri memang menjadi bagian tak terpisahkan dari kebudayaannya. Adanya jaringan internet menjadikan konsep ini semakin meluas dan terbentuklah klub bunuh diri. Komunitas ini telah beroperasi sudah sejak lama namun pihak kepolisisan jepang baru menyadari pada tahun 2003. Jumlah orang jepang yang mengikuti klub inipun sudah mencapai angka yang mengkhawatirkan. Kelompok ini mengajarkan para anggotanya tentang cara-cara bunuh diri. Klub ini dipercaya bertanggung jawab terhadap ratusan orang jepang yang memutuskan bunuh diri. Dan yang masih mengerikan kelompok ini masih aktif hingga sekarang.

Selengkapnya

Pengirim:

Miftahur Rizqi

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.