Sukses

UMY Resmikan “Komunitas Pelopor Demokrasi” Bersama KPU

Komunitas ini dibentuk bersama Karang Taruna Jaya Kusuma.

Citizen6, Jakarta Malam Waisak 02/06/15, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang terdiri dari tiga mahasiswa Ilmu Pemerintahan, satu mahasiswa Hubungan Internasional dan satu mahasiswa Ilmu Komunikasi, meresmikan komunitas sekolah politik bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul.

Komunitas yang dinamakan “Komunitas Pelopor Demokrasi” itu dibentuk bersama Karang Taruna Jaya Kusuma. Acara peresmian yang diadakan di desa Singosaren, Banguntapan, Bantul ini diresmikan juga oleh Karang Taruna DIY, serta disaksikan oleh Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bantul, Kepala Desa Singosaren, Dosen Ilmu Pemerintahan UMY, Karang Taruna Bantul, Ketua The Political Academy.

Tim The Political Academy yang terbentuk melalui Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) dan telah didanai oleh Dikti (Direktorat Perguruan Tinggi) membentuk komunitas sekolah politik. Komunitas ini, merupakan sebuah luaran dari kegiatan program PKM-M yang didampingi oleh dosen pendamping, Isnaeni Mualiddin. Seperti ungkap salah satu anggota tim. “Komunitas ini bagian dari hasil luaran kegiatan sekolah politik yang telah kami laksanakan selama tiga bulan terakhir.

Kegiatan sekolah politik ini lahir dari proposal PKM-M yang kami ajukan dan Alhamdulillah lolos didanai Dikti. Dari kegiatan sekolah politik yang kami berinama The Political Academy lahirlah Komunitas Pemuda Pelopor Politik. Kami berharap dengan lahirnya komunitas ini dapat memberikan dampak baik untuk generasi muda Indonesia lebih sadar politik,” tutur Fatikh Muhammad Alaudin yang merupakan ketua dari tim The Political Academy.

 Komunitas ini dibentuk bersama Karang Taruna Jaya Kusuma.

Sebelum terbentuknya komunitas, mereka yang merupakan kesatuan tim dari Fakultas Ilmu Sosial Politik UMY bekerjasama dengan Karang Taruna Jaya Kusuma menjalankan program PKM-M ini, memiliki rangkaian kegiatan lainnya yang menjadi pembekalan awal. Rangkaian yang telah mereka lakukan bersama Karang Taruna Jaya Kusuma Singosaren selama tiga bulan terakhir itu merupakan, kegiatan sosialisasi dan diskusi politik, workshop, pelatihan advokasi dan capacity building, dan terakhir kegiatan simulasi politik.

Berdirinya komunitas ini disambut baik oleh berbagai pihak, salah satunya KPU Bantul, “KPU, menyambut baik adanya komunitas sekolah politik ini. Kami berharap kedepannya dapat membantu KPU untuk menghadapi pilkada serentak, yang akan dilaksanakan desember 2015 mendatang.” Ungkap perwakilan KPU Bantul, Titik Istiwayatun Khasanah setelah menadatangani Nota Kerjasama dan pemotongan tumpeng.

Selain itu, menurut Didik Joko Nugroho Sekjen Karang Taruna DIY, karang taruna akan selalu menjadi peran penting dalam masyarakat. “Karang taruna dituntut menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat, terutama masyarakat berdemokrasi. Mereka merupakan aktor terbaik dalam proses berdemokrasi di masyarakat. Mereka tidak hanya menjadi penonton. Dengan adanya kegiatan ini serta komunitas ini, mereka dapat menjalankan perannya itu menjadi lebih jelas dan lancar.” Ungkapnya.

Seperti yang diungkapkan oleh Hanggar cahyo Nugroho yang merupakan ketua Karang Taruna, “komunitas ini merupakan hal yang unik dan sangat diperlukan dalam mendampingi masyarakat dalam proses demokrasi, dan diharapkan komunitas ini dapat membantu masyarakat, terutama masyarakat di desa Singosaren.” Tuturnya.

Tim PKM The Political Academy, Ketua Karang Taruna Jaya Kusuma, serta para tamu undangan menanggapi dengan sikap positif mengenai berdirinya komunitas politik ini. Dari berbagai pihak itu, mereka semua berharap komunitas ini dapat menjadi semangat lain untuk muda-mudi lebih sadar politik, serta menyebarkan dampak positif mengenai politik pada masyarakat luas dan mendampingi masyarakat dalam berpolitik. Selain itu, komunitas yang dinamakan Komunitas Pelopor Demokrasi itu dapat mengemban amanah baik seperti namanya, menjadi agen pelopor yang berguna.

Pengirim:

Ummi Athfit

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.