Sukses

5 Pasukan Elite Indonesia Ini Ditakuti Negara Lain

Tahukah Anda, 5 pasukan elite Indonesia ini ternyata ditakuti negara lain meski namanya tak terlalu dikenal

Citizen6, Jakarta Nama Kopassus (Komando Pasukan Khusus) sebagai pasukan elite Indonesia pasti sudah tak asing lagi bagi dunia. Kopassus pernah mengalami pertempuran dengan SAS (Special Air Service) yang merupakan pasukan elite Inggris di pedalaman Kalimantan. Selain itu keberhasilan Kopassus dalam membebaskan sandera pesawat Garuda 206 di Thailand di tahun 1981 membuat nama Kopassus lebih dikenal lagi.

Belum lagi berbagai prestasi yang Kopassus torehkan dalam kejuaraan menembak tingkat dunia. Dengan segudang prestasinya itu, Kopassus meraih peringkat 3 sebagai pasukan elite dunia versi Discovery Channel Military 2008.

Selain itu, masyarakat internasional juga mulai mengenal Komando Pasukan Katak (Kopaska) yang menjadi tim utama dalam evakuasi bangkai pesawat serta korban Air Asia QZ8501 yang hilang sejak Minggu, 28 Desember 2014 di Laut Jawa. Aksi Kopaska yang tak dilengkapi alat keselamatan mendapat pujian dari perwira Amerika Serikat yang juga ikut dalam misi penyelamatan itu.

Di balik nama besar Kopassus dan Kopaska, masih ada beberapa pasukan elite yang merupakan bagian dari ketiga matra TNI. Meski masyarakat dunia tak mengenalnya, namun ketangguhan pasukan elite selain Kopassus dan Kopaska ini tak diragukan lagi. Ini dia kelima pasukan elite tersebut:

1. Denjaka

Denjaka merupakan kepanjangan dari Detasemen Jala Mangkara. Denjaka adalah pasukan elite di bawah garis komando Marinir TNI AL yang mempunyai tugas khusus menangani penanggulangan teror aspek laut. Untuk bisa terpilih menjadi pasukan Denjaka, mereka harus menjalani pelatihan yang sangat berat. Setiap tahunnya hanya ada 50 orang yang lulus untuk menjadi pasukan Denjaka.

Pelatihan keras menjadi prajurit Denjaka diawali dari Kawah Candradimuka, Situbondo-Jawa Timur. Pasukan Denjaka ini sempat diperkuat hanya belasan prajurit saja. Hal ini karena latihan untuk menjadi pasukan elite ini memang sangat berat. Mereka yang tak lulus dikembalikan kepada kesatuannya masing-masing.

Selain harus memiliki fisik yang prima, calon prajurit Denjaka juga harus memiliki kecerdasan yang tinggi. Hal ini mutlak harus dimiliki karena pasukan elite TNI AL ini sering ditugaskan menyusup di daerah operasi, baik secara individu maupun kelompok.

2. Batalyon Raiders TNI AD

Batalyon Raiders ini memiliki kemampuan yang setara dengan tiga kali pasukan infanteri biasa. Batalyon Raiders memiliki kemampuan sebagai pasukan anti teroris untuk pertempuran jarak dekat, lawan gerilya dengan mobilitas tinggi dan melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut. Mereka juga dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobilisasi udara (mobud), seperti terjun dari helikopter.

Ingin tahu cerita selengkapnya? Baca langsung di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.