Sukses

Malang Benar Bocah Ini, Selama Hidupnya Sendiri di Kandang Babi

Bocah yang tidak diketahui namanya itu nyatanya telah tinggal di kandang babi dengan kondisi cuaca hujan maupun salju sejak kecil.

Citizen6, China Seorang bocah berusia tujuh tahun ditemukan di kandang babi di luar rumah orangtuanya di Puyang, provinsi Henan, China. Ketika ditemukan oleh seorang relawan amal dan wartawan, kondisinya sangat memprihatinkan dengan luka goresan dan memar, bahkan ia tidak mampu berkomunikasi dengan baik. 

Dilansir Shanghaiist pada Rabu (8/7/2015), bocah yang tidak diketahui namanya itu nyatanya telah tinggal di kandang babi dengan kondisi cuaca hujan maupun salju sejak kecil. Bahkan, kandang babi yang berada di halaman rumahnya itu sangat berbau tak sedap atau bau busuk.

Saat relawan dan seorang wartawan menemui bocah malang itu/Shanghaiist

Liu Zhenxue, ayah dari bocah itu adalah seorang peternak babi, sementara ibunya hidup dengan penyakit mental. Hari-hari pria berusia 46 tahun itu dihabiskan untuk mencari uang untuk menghidupi keluarganya. Sejak pagi ia sudah berjalan menuju kota untuk menarik becak.

Shanghaiist

Seorang warga setempat menuturkan bahwa ibu dari bocah itu memiliki lima anak, namun tiga anak lainnya sudah meninggal. Perilaku kasar sang ibu menjadi salah satu penyebab anak-anaknya meninggal.

"Saya sering mendengar ibu bocah itu menjedotkan kepanya ke pintu dan lantai. Kadang-kadang hingga beberapa kali hingga bocah itu menangis," ucap seorang tetangga.

Kandang babi yang menjadi tempat tinggal bocah tersebut/Shanghaiist

Penduduk desa yang merasa kasihan terkadang memberikannya makanan dan pakaian, juga membukakan gerbang agar ia bermain di luar kandang babi.

Seorang relawan bahkan ingin mengadobsinya karena tak tega melihat bocah malang itu. "Jika saya bisa, saya ingin mengadobsi anak itu. Saya memang tidak kaya, tapi setidaknya saya bisa memberikannya makan dan sekolah," ucap Zhang Jiwen. (ul)

 **Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.