Sukses

Urban farming, Hijaukan Lingkungan Bersama Warga

Lahan perkotaan yang sempit akibat pemukiman yang semakin padat bukan berarti menghalangi aktivitas penghijauan lingkungan.

Citizen6, Jakarta Lahan perkotaan yang sempit akibat pemukiman yang semakin padat bukan berarti menghalangi aktivitas penghijauan lingkungan. Salah satu caranya adalah bisa dengan melaksanakan program Urban Farming. Inilah yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Padjadjaran dan Institut Teknologi Bandung di wilayah Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Bandung ini.

Lahan perkotaan yang sempit akibat pemukiman yang semakin padat bukan berarti menghalangi aktivitas penghijauan lingkungan.

Mahasiswa yang merupakan peserta Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis (PPSDMS) Nurul Fikri menginisiasi program Community Development (Comdev) di bidang lingkungan. Program ini bernama Urban Farming Ambassador.

Di wilayah RT. 005/004, RW. 015, Sadang Serang kegiatan Urban Farming dilaksanakan. Urban Farming sendiri adalah kegiatan bercocok tanam di lahan perkotaan yang terkenal terbatas. Media tanamnya bisa menggunakan pot, pipa, bambu, hingga botol plastik bekas. Pada program Urban Farming Ambassador para warga diajak untuk menanam berbagai macam tanaman di media tersebut. Warga, terutama anak-anak dan remaja diajarkan cara menanam di lahan terbatas, tetapi tetap menghasilkan.

Menjadi Duta

 

Lahan perkotaan yang sempit akibat pemukiman yang semakin padat bukan berarti menghalangi aktivitas penghijauan lingkungan.

Teguh Tresna, salah satu penggagas program ini mengatakan, “Urban Farming Ambassador ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kehijauan di lingkungan tempat tinggal.” Lebih lanjut mahasiswa Ilmu Hukum Unpad ini menjelaskan bahwa nanti para remaja dan anak-anak yang diajarkan tata cara Urban Farming ini akan menyosialisasikannya pada orang-orang di sekitarnya.

Urban Farming Ambassador ini resmi dibuka tanggal 9 Desember 2014 yang lalu dengan acara penanaman benih kangkung. Pada acara pembukaan tersebut anak-anak dengan riang gembira menanam tanaman dengan menggunakan botol bekas yang mereka bawa dari rumah masing-masing. Setelah penanaman anak-anak diminta untuk merawatnya hingga tanaman tersebut berhasil tumbuh besar.

Lahan perkotaan yang sempit akibat pemukiman yang semakin padat bukan berarti menghalangi aktivitas penghijauan lingkungan.


Setelah itu aksi penanaman juga terus berlanjut. Warga sekitar pun menjadi tertular semangat para duta untuk terus menanam secara Urban Farming. Bahkan untuk mempersiapkan perayaan hari kemerdekaan pemerintah RT setempat memutuskan menggunakan Urban Farming sebagai salah satu prioritas.

Aksi para duta Urban Farming ini membuat berbagai macam warga lebih paham dan semakin senang dengan aktivitas menanam. Mulai dari anak-anak, para pemuda, ibu-ibu, hingga bapak-bapak ikut menghijaukan lingkungannya. Seorang anak bernama Bian dengan antusias mengatakan ingin menanam tanaman yang lainnya. “Namun, semangat untuk terus menanam ini juga harus dibarengi semagat untuk merawat tanamannya ya.” Ungkap Dion Nugraha yang merupakan mahasiswa Agroteknologi Unpad saat mengajari anak-anak.

Lahan perkotaan yang sempit akibat pemukiman yang semakin padat bukan berarti menghalangi aktivitas penghijauan lingkungan.

Program Urban Farming Ambassador ini disambut baik oleh warga. Bapak-bapak dan Ibu-ibu pun mengikuti kegiatan menanam bersama anak-anak. Mereka berharap tanaman-tanaman dari hasil Urban Farming ini bisa membantu mereka untuk menghemat pengeluaran untuk belanja bahan makanan. Selain itu, mereka juga berharap rasa mencintai lingkungan bisa tumbuh di lingkungan mereka melalui program ini. “Ya, harapannya, semangat untuk menghijaukan lingkungan ini tersebar dengan Urban Farming Ambassador ini.” Ungkap Pak  Suhada sebagai ketua RT. 005, Sadang Serang ini.

Pengirim:

Rio Alfajri

Komplek Kebon Sirih Satelit C.01, RT.002, RW.001, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin Dapat Ponsel Gratis ikuti #LebaranNarsis di sini
 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.