Sukses

Palapa Project, Menghidupkan Kreativitas Indonesia di Skotlandia

Kekayaan alam Indonesia yang melimpah ruah membuat kita menjadi negara pengekspor berbagai bahan baku alami sejak lama.

Citizen6, Jakarta Industri kreatif di Indonesia sedang menggeliat. Bagaimana tidak, meningkatnya pertumbuhan arus investasi di Indonesia membuat iklim usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta industri kreatif semakin bersemi. Pemerintah Indonesia dan berbagai lembaga swasta pun seolah berlomba-lomba memberikan dukungan baik moral maupun material. Beberapa di antaranya adalah dukungan dalam memperoleh modal finansial, perbaikan layanan jasa keuangan, dan pengembangan infrastruktur berbasis teknologi informasi. Tapi kenapa?

Kekayaan alam Indonesia yang melimpah ruah membuat kita menjadi negara pengekspor berbagai bahan baku alami sejak lama. Kekuatan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui sektor konsumsi pun kini disorot dunia sebagai pasar yang berpotensi besar selain India dan Cina. Namun, keanekaragaman budaya Indonesia seolah masih dipandang sebelah mata, begitu pula berbagai jenis dan kualitas produk kreatif Indonesia. Jumlah penduduk yang besar seringkali diartikan sebatas “Indonesia adalah Pasar yang Berpotensi Besar”.

Padahal, keunggulan Indonesia dari segi keragaman budaya juga menjadi daya saing Indonesia dalam industri kreatif. Sebut saja berbagai macam variasi batik, kain tenun, maupun daya tarik kuliner masin-masing daerah dari Sabang sampai Merauke. Banyaknya populasi pemuda di Indonesia pun berarti banyak produk kreatif yang belum terdengar gaungnya di pasar dunia. Sebut saja fenomena tongsis (selfie stick) sebagai salah satu inovasi Indonesia yang diakui oleh dunia, dimana penemuan ini dinobatkan sebagai salah satu inovasi terbaik di tahun 2014 oleh majalah TIME.

Hal ini membuktikan bahwa kreativitas dan semangat untuk berinovasi mengalir dalam darah bangsa Indonesia. Hanya perlu corong suara yang tepat untuk menggaungkan suara raksasa-raksasa muda yang sedang tertidur ini.

Berangkat dari keinginan ini, kami sebagai diaspora pelajar yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia di Inggris Raya (PPI UK) melihat potensi besar produk kreatif Indonesia yang bisa dipromosikan dari tempat kami berada saat ini. Sebagai generasi muda, kami ingin berkontribusi dalam kebangkitan kalangan wirausaha muda dan perkembangan industri kreatif di Indonesia, sekaligus turut memperkenalkan budaya Indonesia di Inggris Raya.

Kami menyadari bahwa Inggris merupakan salah satu kiblat desain, inovasi, industri kreatif, dan brand ternama dunia. Oleh karena itu, kami ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi tempat awal kami memperkenalkan produk Indonesia di pasar internasional.

Setelah tahun lalu absen dari hingar-bingar persaingan industri kreatif di Inggris, PPI UK kembali mempersembahkan Palapa Project, sebuah kompetisi dan eksibisi desain produk kreatif Indonesia di Inggris Raya. Sebelumnya, Palapa Project 2013 telah diadakan di London, Inggris, pada September 2013 dan mendatangkan 30 produk kreatif Indonesia.

Pada waktu itu, kompetisi dan pameran ini disambut dengan antusias oleh penikmat produk kreatif di London, serta didukung oleh Kedutaan Besar RI di London, Mayor of London, dan berbagai acara terkemuka seperti London Fashion Week, London Design Festival, dan London Film Festival.

Palapa Project 2015 mengambil tema “To Infinity and Beyond” dan bertujuan untuk meningkatkan daya saing usaha produk kreatif Indonesia hingga mencapai tingkat regional dan internasional melalui kompetisi dan pameran.

Melalui serangkaian acara ini, Palapa Project ingin menjadi memberikan kesempatan untuk produk kreatif Indonesia untuk dipresentasikan di pasar internasional dan menjadi penyambung aspirasi pengrajin, penjual, kurator, dan calon pembeli.

Produk yang dikompetisikan terbagi dalam lima kategori; fashion, daily essentials, furniture, electrical, dan toys. Seluruh produk yang lolos akan dipajang dalam Peta Industri Kreatif di situs Palapa Project. Setelah mengalami proses seleksi, tiga puluh produk terbaik berdasarkan panel kurator Palapa Project akan dipajang dalam pameran Palapa Creative Exhibition and Competition sekaligus akan diadakan Gala Dinner bersama para partisipan dan Awarding Night untuk karya terbaik yang kemungkinan besar akan diadakan di kota Glasgow dan Edinburgh tanggal 18 dan 19 September 2015.

Kota bersejarah ini dipilih karena letaknya yang strategis sebagai selaku pusat kebudayaan dan industri kreatif di Skotlandia dan tergabung dalam UNESCO Creative Cities Network.

Untuk infomasi lebih lanjut tentang event atau peluang bekerjasama dengan komite Palapa Project 2015, silakan kunjungi situs kami di www.palapaproject.com, facebook Palapa Project 2015 atau email ke info@palapaproject.com. Sampai bertemu di Skotlandia!

 **Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.