Sukses

Mahasiswa Politeknik Bandung Bikin Pengubah Karbon Jadi Oksigen

Dua Mahasiswa Polban Temukan Pengubah Karbon Jadi Oksigen pada Sepeda Motor

Citizen6, Bandung Satu lagi penemuan inovator muda asal Indonesia yang patut di apresiasi dan layak mendapat dukungan. Mereka adalah Ilham Winar Nugroho (D-4 Teknik Otomasi Industri) dan Anditya Rosyan Sawalludin (D-3 aeronautika), dua mahasiswa Politeknik Negeri Bandung (Polban) ini membuat alat bernama Demons Device (decreasing motorcycle emissions device) yaitu alat sebuah filter pada sepeda motor.

Alat yang mereka ciptakan diklaim mampu mengubah karbon monoksida menjadi oksigen pada sepeda motor. Hasil dari pembakaran yang dikonversi menjadi oksigen akan meminimalisir global warming dan lingkungan menjadi semakin bersih bila diaplikasikan pada sepeda motor. Tak hanya senyawa karbon saja yang dapat diminamalisir namun juga senyawa kimia berbahaya lain pada sepeda motor yaitu timbal yang dapat menyebabkan kebodohan dan keracunan pada manusia bila dihirup dalam jumlah banyak.

Alat ini sudah melakukan test sederhana pada ikan. Percobaan pertama dengan menyambungkan knalpot motor dengan selang kedalam sebuah akuarium terisolasi yang tak memungkinkan oksigen dapat masuk kedalam akuarium. Percobaan kedua, sama seperti percobaan pertama namun digunakan Demons device sebagai filter tersebut.

Hasilnya, dalam 6 menit saja ikan mati, gelebung air tidak konstan, dan air menjadi keruh. Pada percobaan kedua, ikan masih bertahan hidup selama lebih dari 30 menit, gelembung air dihasilkan beraturan seperti filter pada akuarium dan air tetap jernih. Hingga mesin dimatikan, ikan tetap hidup dan tetap lincah dan sehat.

Ilham mengatakan, Demons device yang terdengar seram bila diartikan dalam bahasa inggris ini kenyataanya dapat diaplikasikan di masyarakat. Sebab filter ini bila di produksi dalam jumlah banyak, harga yang ditawarkan juga cukup murah. Modal pembuatan per buah hanya kurang dari 150rb untuk memodifikasi knalpot motor.

“Sebenarnya, sudah ada alat serupa yang dibuat seorang murid smp swasta di Jakarta, namun ukurannya besar dan tidak cocok dipasang pada sepeda motor dan akan membuat motor tidak aerodinamis dan lebih rumit. sementara kita menawarkan design yang lebih compact, lebih murah dan sederhana,” ujar Ilham.

Prinsip kerja alat menggunakan prinsip sederhana dari elektroforesis yang mengendapankan senyawa kimia berbahaya dengan menggunakan 10kv. Voltase yang dihasilkan besar namun dayanya relatif kecil jadi tidak terlalu berbahaya. Namun tetap saja bila terkena tegangan tersebut akan nyetrum.

Kelemahan ini sudah di antisipasi dengan menggunakan bahan isolator pada filter sehingga relative lebih aman. Elektroforesis ini mengendapkan dengan mekanisme kutub positif akan senyawa carbon. Sehingga, hasil dari pembuangan akan menghasilkan oksigen hasil peruaian karbon monoksida. Selain itu digunakan zeolite sebagai bahan aktif alami untuk mengendapkan senyawa berbahaya pada sepeda motor.

Harapan keduanya, alat ini dapat dikembangkan kembali dan dapat perhatian lebih banyak dari masyarakat. Karena rencananya akan mengikuti Kaoshiung International Invention & Design Expo (KIDE) 2015 di Kaoshiung Taiwan. Sebelum berangkat, akan di lakukan ujicoba laboratorium di Politeknik Negeri Bandung. Pengujian tersebut berkaitan tentang uji emisi Karbon dan timbal untuk menyakinkan produk agar dapat bersaing dengan 20 negara peserta kompetisi.

Pengirim:

Twitter : https://twitter.com/ilhamwinar

Facebook : https://www.facebook.com/ilhamwinar

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.