Sukses

Wanita Terlalu Banyak, Tiap Pria di Kota Ini Punya Tiga Pacar

Karena jumlah pria dan wanita yang tak seimbang, tiap pria di kota ini punya tiga pacar dalam satu waktu

Citizen6, Jakarta Monogami adalah landasan dalam masyarakat yang masih dipegang teguh. Kebanyakan perempuan, tak rela bila diri mereka diduakan oleh kekasih. Namun pada kenyataannya, lingkungan terkadang dapat mengubah hal tersebut.

Dongguan, sebuah kota di Cina Selatan di Provinsi Guangdong, terkenal sebagai pusat produksi barang-barang elektronik seperti iPhone dan iPad. Selain itu, kota ini juga terkenal sebagai 'ibukota seks'-nya Cina.

Berkat kebijakan satu anak di Cina selama bertahun-tahun, negara ini memiliki ketidakseimbangan jumlah pria dengan wanita. Pabrik lokal yang menjalankan usaha perakitan memilih untuk mempekerjakan karyawan wanita dibanding pria karena menurut mereka pria tak dapat diandalkan.

Hal ini membuat kota Dongguan memiliki lebih banyak jumlah perempuan dibanding laki-laki. Dan hal itu berarti tiap pria memiliki lebih dari satu pacar. Beberapa pria bahkan mengakui mereka memiliki dua atau tiga pacar tetap pada waktu yang sama.

Seorang pria mengatakan pada tv lokal kalau mencari pacar lebih gampang dibanding pekerjaan di Dongguan. Beberapa laki-laki yang memiliki posisi cukup baik di perusahaan bahkan lebih gampang mencari pacar lain karena sebagian besar wanita menghabiskan waktu di pabrik.

-

Jumlah yang tidak proporsional antara perempuan dan laki-laki membuat Dongguan dicap sebagai 'pusat seks' dengan banyaknya wanita yang rela dan sadar melibatkan dirinya dalam hubungan dengan pria yang telah memiliki pasangan.

"Saya punya tiga pacar dan mereka mengenal satu sama lain. Teman-teman saya pun begitu," ujar Li Bin, seorang pekerja sebagaimana dilansir dari Mirror, Kamis (03/09/2015).

"Ada begitu banyak perempuan di sini. Mengapa harus bersikap naif? Tiap orang memiliki lebih dari satu pacar di sini." Menurut Li Bin, adalah konyol bila seorang pria hanya memiliki satu pasangan.

A Yi yang juga pekerja dari kota lain bahkan sengaja datang ke Dongguan untuk menemukan seorang istri. "Ada banyak wanita di Dongguan, dan mereka tidak ingin uang. Mereka hanya ingin punya pacar."

A Yi saat ini menganggur. Pacar-pacarnyalah yang membiayai hidupnya.

Menurut Layanan Informasi dan Hak-hak Perempuan Guandong, perempuan di Dongguan berpura-pura tidak tahu atau mengabaikan keberadaan perempuan lain yang berhubungan dengan pacar mereka. Beberapa bahkan bekerja di pabrik yang sama.

Perempuan di Dongguan memilih hidup dengan cara demikian ketimbang kesepian. Nyatanya, sebagian wanita kembali ke rumah untuk menikah. (sul)

*Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Punya cerita menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.