Sukses

Potret Kelam Seorang Pekerja di Pertambangan

Batubara adalah salah sumber energi utama yang digunakan untuk bahan bakar.

Citizen6, China Batubara adalah salah sumber energi yang digunakan untuk bahan bakar. Misalnya untuk bahan bakar kereta api. Untuk memperoleh sumber energi yang tak terbarukan itu, manusia harus menambangnya, menembus ke dalam perut bumi.

Berikut foto-foto yang menggambarkan seorang pekerja pertambangan batubara yang terletak di timur laut Cina, tepatnya di Haizhou, Kota Fuxin, Liaoning yang dilansir Shanghaiist. Foto-foto di bawah ini diambil antara tahun 2013 sampai dengan 2015.

 Batubara adalah salah sumber energi yang digunakan untuk bahan bakar kereta api.

Foto ini menunjukkan emisi yang dihasilkan oleh pembangkit listrik di selatan kota dan kereta uap yang mengangkut limbah yang akan dibuang ke lereng bukit.  Asap menyelimuti seluruh kota yang seakan akan memanggil seluruh pekerja untuk segera pulang.

Batubara adalah salah sumber energi yang digunakan untuk bahan bakar kereta api.

Tampak bukit-bukit limbah batubara yang sudah tidak bisa dipakai. Sejauh mata memandang semua tampak hitam, seperti tak ada masa depan.

 Batubara adalah salah sumber energi yang digunakan untuk bahan bakar kereta api.

Kandungan batubara di kota ini makin menipis karena telah ditambang sejak beberapa puluh tahun lalu. Hal ini mengakibatkan suramnya industri pertambangan. Lalu mereka melakukan restrukturisasi, akibatnya nasib pekerja seperti Zhang Mingzhe makin tidak menentu. Semoga tak sehitam batubara yang bertahun-tahun ia bersamanya.

Batubara adalah salah sumber energi yang digunakan untuk bahan bakar kereta api.

Dia tidak sendiri, bersama ratusan atau bahkan ribuan pekerja yang lain mereka menghadapi masa sulit. Mereka tinggal di tempat yang telah disediakan dengan kamar tidur susun yang juga tampak menghitam.

Batubara adalah salah sumber energi yang digunakan untuk bahan bakar kereta api.

Batubara yang terbakar di tungku pembangkit listrik mengeluarkan limbah yang dibuang ke udara. Salah seorang pekerja bernama Wang Jianhua telah berada ditengah-tengah debu tersebut sejak berusia 24 tahun. Kini usianya 53 tahun, ia mengaku kini telah terbiasa dengan asap di lingkungan kerjanya. Ia bekerja keras selama 12 jam setiap hari. Di sela-sela kesibukannya itu ia masih punya waktu untuk menulis buku harian.

Batubara adalah salah sumber energi yang digunakan untuk bahan bakar kereta api.

Tampak debu-debu itu menutup peralatan dapurnya.

Batubara adalah salah sumber energi yang digunakan untuk bahan bakar kereta api.

Sampai bulan April 2015, kehidupan Wang tidak banyak berubah. Lingkungan tempat bekerjanya sudah sampai pada level mengerikan. Memang ada usaha untuk mengelola dan memperbaiki kondisi dengan mengurangi emisi. Para ahli percaya bahwa masih ada harapan bahwa kota masih bisa dipulihkan.

Namun sayang, di beberapa daerah hal itu sudah terlambat. Polusi jangka panjang tersebut telah mengakibatkan erosi tanah yang kritis sehingga sangat susah untuk tanaman bisa tumbuh. Beberapa penduduk desa yang tinggal dekat daerah pertambangan mulai meninggalkan gurun tandus tersebut.

Batubara adalah salah sumber energi yang digunakan untuk bahan bakar kereta api.

Sebuah penggembala domba, Fu Wanfu (58 tahun) adalah satu-satunyaorang di perkampungan tersebut yang masih tersisa tinggal di dekat pertambangan.

Batubara adalah salah sumber energi yang digunakan untuk bahan bakar kereta api.

Pada tahun 2015, Fu menderita batuk yang parah yang mengharuskan ia pergi ke rumah sakit. Namun Fu terlalu miskin untuk berobat. Istrinya telah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Sementara anaknya juga menjadi pekerja di tambang batubara yang berdebu.

Batubara adalah salah sumber energi yang digunakan untuk bahan bakar kereta api.

Sebenarnya mereka memiliki kesempatan untuk pindah 8 tahun lalu, tapi Fu bersikeras tinggal untuk menjaga domba-dombanya. Sekarang ia harus menunggu bertahun-tahun lagi sebelum domba-dombanya terjual untuk membayar pengobatannya.     

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini