Pesta Emas, SMPN 1 Atambua Bersih-bersih Rumah Ibadah

Citizen6, Jakarta Dalam rangka memeriahkan pesta emas SMP Negeri 1 Atambua, mengadakan kegiatan bersih-bersih rumah-rumah ibadah yang tersebar di dalam kota Atambua. Sejumlah rumah ibadah yang berjumlah 6 rumah ibadah didatangi para siswa SMP negeri 1 Atambua. Rumah-rumah ibadah yang dikunjungi antara lain 2 rumah ibadah katolik yakni gereja katedral Atambua dan gereja St. Agusttinus fatubenao. Untuk Masjid terdapat dua buah masjid yang dikunjungi para siswa yakni masJid Pasar lama dan masjid Al Mujahidin Pasar Baru. Selain itu ada pula gereja Kristen protestan Policarpus dan pura Kodim Tenukiik.

Para siswa yang telah dibagi dalam lokasi-lokasi kerja tersebut didampingi pula oleh para guru serta para alumni yang pada umumnya para orang tua yang ada didalam kota atambua. Kegiatan pembersihan rumah ibadah tersebut sebagai bagian dari kegiatan pesta emas yang akan dirayakan pada tanggal 8 oktober 2015 dengan perayaan misa syukur yang akan dipimpin oleh para pastor alumnus SMPN 1 atambua yang diperkirakan 10 imam konselebran dan dipimpin oleh Rm. Stefanus Boysala Pr selaku pastor paroki katedral atambua dan pastor kepala dekenat Belu Utara.

Lembaga pendidikan yang telah berusia emas itu hadir disaat setelah sebuah peristiwa bersejarah yakni PKI dan pemberontakannya namun lembaga ini tetap eksis untuk mau berbenah diri melalui kepala sekolah perdananya, Ambrosius Pires, lembaga yang dulunya bernama SMP Sadi ini terus berbenah diri. Dan diera millennium ini dibawakh kepemimpinan,drs. Leonardus Un,SMPN Atambua telah menerima sejumlah predikat yakni sekolah berstandar nasional dan satu-satunya di wilayah kabupaten Belu yang menerima penghargaan bergengsi itu

Selain kegiatan bakti social pembersihan rumah-rumah ibadah, adapula kegiatan jalan santai serta berbagai kegiatan internal perlombaan seperti lomba tarik tambang, karaoke, kebersihan kelas, gigit sendok serta lomba cerdas-cermat. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa serta para guru dan karyawan lembaga pendidikan itu digalakan sejak sebulan lamanya dalam memeriahkan pesta emas SMPN 1 Atambua.

Salah satu siswa muslim yang tidak mau menyebutkan namanya kepada penulis dan mendapat tempat tugas di gereja katedral atambua mengatakan antusiasnya “kegiatan kali ini sangat bermakna karena memiliki nilai persaudaraan yang tinggi.lembaga sekolah ini telah memberikan nilai nyata dari sebuah toleransi. Ini adalah sebuah nilai kebersamaan yang nyata” ungkapnya penuh semangat. Para siswa terlihat antusias membersihkan sejumlah rumah ibadah dengan membawa berbagai perlengkapan ember, sapu ijuk, sapu lidi, kain pel. Para siswa yang disebar ke 6 rumah ibadah tersebut didampingin oleh para guru pendamping sejak pagi pukul 6 hingga pukul 9 pagi.

Sejak pukul 6 pagi, para siswa sudah berada dilokasi yng telah ditentukan yakni gereja katedral atambua, gerejaa st. agustinus fatubenao, gereja policarpus, masjid pasar lama, masjid pasar baru serta pura kodim tenukiik. Para siswa dengan semangat membersihkan rumah-rumah ibadah baik diluar maupun didalam rumah-rumah ibadah yang didampingi oleh para guru serta para alumni yang hadir mendampingi para siswa. Salah satu alumni angkatan tahun 1987, yang tidak ingin namanya dipublikasikan mengungkapkan kegembiraannya bahwa melalui even besar ini tali persaudaraan baik diantara para alumni maupun beserta para guru semakin erat “kita berharap agar kedepannya lembaga ini semakin eksis dalam menciptakan generasi unggul kedepan baik bagi Belu sendiri maupun bagi Indonesia tercinta karena SMP negeri 1 atambua berada diperbatasan Indonesia Timor Leste” ungkapnya. Dirinya mengungkapkan bahwa harus menciptakan generasi unggul disegala bidang, tuturnya penuh semangat.

Penulis:

F Pongky Seran

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6