Sukses

7 Tokoh Indonesia yang Kecewa dengan Negaranya Sendiri

Punya kejeniusan tentu merupakan sebuah anugerah. Karenanya orang jenius selalu dibutuhkan orang lain bahkan negara.(doc.istimewa)

Citizen6, Jakarta Punya kejeniusan tentu merupakan sebuah anugerah. Karenanya orang jenius selalu dibutuhkan orang lain bahkan negara. Indeonesia juga melahirkan orang-orang jenius di berbagai bidang. Namun sayangnya orang-orang itu merasa kecewa kepada negaranya sediri. Mereka kemudian menyumbangkan kejeniusannya untuk negara lain.

Berikut tokoh-tokoh Indonesia yang kecewa terhadap negaranya sendiri.

1. Sri Mulyani

Wanita bernama lengkap Sri Mulyani Indrawati pernah menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Sebagai Menteri Keuangan Indonesia ke-26, ia menjabat sejak 7 Desember 2005 hingga tahun 2010. Ketika masih menjabat, saat itu perekonomian dunia sedang berantakan hingga mengakibatkan beberapa negara maju ambruk. Termasuk Yunani yang dinyatakan pailit beberapa waktu lalu. Meski begitu, Indonesia yang masih negara berkembang, ternyata selamat dari krisis global ini. Hal ini tidak lain karena usaha Sri Mulyani membuat langkah-langkah mencegah kejatuhan ekonomi Indonesia.

Usaha-usaha yang dilakukan bahkan membuatnya mengorbankan kepentingan dirinya pribadi seperti tidak bisa melihat orang tuanya untuk yang terakhir kali saat orang tuanya meninggal karena ia akhirnya harus rapat demi menyelamatkan ekonomi Indonesia. Namun berkat usahanya, meski negara lain mengalami anjlok nilai kurs, Indonesia selamat. Tidak ada lonjakan harga barang, serta tidak ada pula PHK.

Namun jasanya seolah menguap ketika ia dikaitkan dengan kasus Bank Century. Pencairan dana talangan untuk Bank Century yang ia setujui akhirnya malah dipermasalahkan hingga akhirnya ia diserang oleh DPR dan harus mengikuti proses persidangan. Meski berbagai macam tuduhan menyerangnya dari berbagai penjuru, ia toh tetap teguh dan mengikuti aturan. Padahal, seandainya saat itu Sri Mulyani tidak menyetujui dana talangan untuk Bank Century, diprediksi krisis ekonomi akan terjadi. Akhirnya, setelah ia harus menelan rasa kecewa atas apa yang terjadi, ia memilih untuk menerima tawaran Bank Dunia untuk menjadi Direktur Pelaksana.

Siapa tokoh selanjutnya? baca di sini

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.