Sukses

Terapi `Kematian` Ini Bantu Kurangi Pelakon Bunuh Diri di Korsel

Tingkat bunuh diri di Korea setiap tahunnya memang terus meningkat, bahkan sekitar 40 orang melakukan bunuh diri tiap harinya.

Citizen6, Korea Sebuah pengobatan baru untuk pasien bunuh diri di Korea Selatan, baru-baru ini menjadi topik perbincangan hangat di sana. Terapi bernama "pengalaman kematian" ini nantinya akan membantu setiap orang agar dapat menghargai kehidupan yang lebih baik setelah menjalani simulasi untuk saat-saat terakhir mereka.

Tingkat bunuh diri di Korea setiap tahunnya memang terus meningkat, bahkan sekitar 40 orang melakukan bunuh diri tiap harinya. Dilansir Odditycentral pada Senin (2/11/2015), Seoul Hyowon Healing Center menuturkan bahwa solusi untuk krisis ini adalah mengikuti terapi "pengalaman kematian."

Odditycentral.com

Pasien yang datang berasal dari semua lapisan masyarakat, termasuk para remaja yang mendapat tekanan di sekolah, dan orang dewasa yang mengalami masalah dalam keuangan dan keluarga.

Dalam melakukan terapi, para peserta diwajibkan untuk memakai jubah putih dan duduk di dalam peti mati. Di samping peti mati sudah tersedia meja kecil yang dilengkapi dengan kertas dan pulpen. Pasien yang berada di peti mati akan mendengarkan ceramah singkat dari Jeong Yong-mun, yakni mantan pekerja makam yang kini menjadi kepala pusat penyembuhan.

Odditycentral.com

Dalam ceramahnya, Jeong menjelaskan bahwa para pasien harus menerima masalah mereka sebagai bagian dari kehidupan, dan mencoba untuk menemukan sukacita dalam situasi yang paling sulit.

Kemudian para pasien berbaring di peti mati sambil menutup mata mereka. Setelah itu, mereka menuliskan keinginan mereka atau surat perpisahan untuk orang-orang yang mereka cintai dan membaca kata-kata terakhir mereka di ruangan tersebut. Lalu mereka ditinggalkan sendirian dalam kegelapan selama 10 menit, sambil merenungkan kehidupan dari perspektif orang di luar.

Odditycentral.com

Ketika mereka usai keluar dari peti mati, mereka mengaku merasa bebas dan segar. Jeong kembali memasuki ruangan dan memberitahu bahwa "Anda telah merasa seperti dalam kematian. Anda masih hidup dan Anda harus berjuang."

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.