Kisah Malaikat Maut, Mengklaim Tewaskan 1.500 Anggota ISIS

Citizen6, Jakarta Kisah kepahlawanan tentang pembunuh berdarah dingin yang membela kebenaran sering kita lihat dalam film-film. Seperti tokoh John Rambo dan John Matrix dalam film Commando. Mereka berdua mempunyai kesamaan: berjuang sendirian, membalaskan sakit hati atau membela orang-orang yang dicintai.

Aksi mereka di film membuat kita kagum karena mereka tidak mempunyai ketakutan sama sekali berhadapan dengan musuh-musuh. Kita merasa lega ketika keadilan berhasil ditegakkan. Seperti dalam tokoh film tersebut, seorang laki-laki pemberani yang mirip Rambo benar-benar ada di dunia nyata. Namanya Ayyub al Rubaie Faleh.

Mantan dosen di sebuah universitas ini mulai meninggalkan rumahnya bulan Juni dan bergabung dengan sebuah kelompok untuk berperang melawan para militan yang telah membunuh beberapa muridnya.

Menurut al Alam, sebuah stasiun televisi lokal berbahasa Arab, dia adalah seorang guru. Namun AFP juga memberikan laporan bahwa Ayyub adalah seorang tentara veteran pasukan khusus yang sangat terlatih. Ia disebutkan ikut bertempur melawan Amerka selama invasi Irak.

Sebenarnya ia orang yang cinta damai. Setiap hari ia pergi mengantarkan anak-anaknya ke sekolah. Namun ayah berusia 40 tahun itu sikapnya bertolak belakang saat menghadapi ISIS.

Ia seorang diri membunuh anggota ISIS, bahkan kadang-kadang ia memakai taktik perang gerilya. Laki-laki yang dijuluki malaikat maut itu tanpa segan membunuh para ekstremis dengan pedangnya.

Kepada dunia ia ingin menunjukkan bahwa ia akan menghancurkan para anggota ISIS sampai tak ada yang tersisa. (*)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6