Membongkar 5 Trik Sulap yang Paling Umum Ditampilkan

Citizen6 Jakarta Lima trik sulap berikut ini pasti tidak asing Anda lihat. Anda mungkin pernah melihatnya di pasar malam, di televisi, atau bahkan teman Anda sendiri.

Setiap trik sulap adalah ahasil kerja keras otak. Kita sebagai penonton kadang dibikin berdecak kagum melihatnya. Berikut jawaban untuk membongkar 5 trik sulap yang paling umum ditampilkan.

1. Manusia melayang di udara

Pertunjukan paling umum yang ditampilkan adalah asisten pesula nampak berbaring di udara. Padahal sebenanrya asisten ditopang oleh penyangga besi dari atas tanah yang dapat bergerak secara naik turun. Alat ini menggunakan remote control. Alas tempat berbarig dibuat model melengkung sehingga saat dileawti cincin besar terkesan tidak apapun yang menghalangi laju cincin.

2. Membelah tubuh menjadi dua

Trik ini membutuhkan dua kotak yang masing-masing berisi asisten pesulap. Kedua orang ini berada di dalam kotak yang kecil. Kotak pertama diperlihatkan bagian kepala asisten pertama. Kotak kedua diperlihatkan kaki asisten kedua. Kedua asisten ini mempunyai tubuh yang lentur. Di tengah-tengah kotak terdapat ruang kosong yang biasanya akan dilewati benda-benda tajam sehingga seolah-olah tampak sedang memebelah tubuh asisten.

3. Mengeluarkan benda-benda kecil dari udara

Trik mengeluarkan benda-benda kecil dari udar juga sangat lazim ditampilkan. Trik sulap seperti ini biasanya menggunakan jari jempol palsu yang dapat diisi apa saja benda-benda yang ingin dikeluarkan.

4. Duduk melayang di udara

Sulap ini terkenal di India. Pesulap biasanya hanya akan duduk di udara dengan memegangi sebuah tongkat. Padahal tongkat itu sebenanrya sudah didesain layaknya sebuah kursi yang diduduki. Sulap ini harus dilakukan dengan bantuan kostum yang mampu menutupu pijakan tongkat.

5. Menghilangkan koin

Trik paling umum ini biasanya dimainkan untuk membuka sulap. Trik ini sangat mudah dilakukan hanya saja memang butuh kecepatan gerakan tangan. Pada intinya sulap koin ini hanya memindahkan koin dari tangan satu ke tangan lainnya. Kedua tangan diketahui menjadi kosong, pada dasarna koin itu hanya tertutup di sela-sela jari. (War)