Sukses

Restoran Ini Sajikan Menu Bayi Tikus yang Dimakan Hidup-hidup

Restoran di China ini menjadi buah bibir saat video seseorang yang makan hidangan bayi tikus viral di media sosial

Citizen6, Jakarta Jika Anda tidak memiliki perut yang kuat, sebaiknya Anda memikirkan kembali untuk membaca kisah berikut ini. China merupakan salah satu negara dengan makanan yang beragam. Di negeri tirai bambu ini, kita sering menemukan makanan yang disajikan berasal dari bahan yang tidak masuk akal. Misalnya saja pada Festival Yulin. Pada saat itu, orang-orang bisa menikmati hidangan yang terbuat dari daging anjing dan kucing yang dibantai.

Di provinsi Guangdong, terdapat makanan yang terkenal di kalangan penduduk. Makanan tersebut dinamakan "Tiga Decitan". Bukan tanpa alasan, sebab makanan tersebut memang dibuat dari bayi tikus yang baru lahir dan dimakan hidup-hidup.

Seperti dilansir dari Mirror, Selasa (01/12/2015), tikus yang baru lahir - masih buta dan belum berbulu - disajikan dengan saus berbahan kedelai. Tak jauh berbeda dengan cara memakan sashimi, hidangan dari Jepang. Lalu, mengapa hidangan tersebut diberi nama "Tiga Decitan"?

Ternyata hal ini sesuai dengan suara yang dibuat ketika memakan bayi tikus tersebut. Sambil berseloroh, seorang pria yang memakan hidangan tersebut mengatakan, decit pertama terdengar saat bayi tikus diangkat dengan sumpit. Decit kedua saat bayi tikus dicelupkan ke dalam saus. Decit ketiga adalah saat bayi tikus masuk ke dalam mulut.

Video yang menayangkan seseorang yang memakan hidangan tersebut telah dilihat lebih dari 7,4 juta kali di jaringan video cina, Miaopai. Kebanyakan orang berkomentar perut mereka merasa mual melihat apa yang terjadi pada bayi-bayi tikus tersebut. Sementara ada yang mengomentari kalau hal tersebut biasa terjadi di Cina. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini