Sukses

Kisah Kakek 103 Tahun Dorong Sepeda Ontel untuk Mengais Rezeki

Kakek yang akrab disapa Mbah Tohari ini setiap harinya selalu membawa sepeda ontelnya untuk mengais rezeki di Kota Magelang.

Citizen6, Jakarta Perjuangan dan semangat hidup yang dimiliki kakek berusia 103 tahun ini patut diacungi jempol. Ramainya kendaraan yang berlalu-lalang di Kota Magelang tak menyurutkan semangat kakek yang akrab disapa Mbah Tohari ini mengayuh sepeda ontelnya untuk mengais rezeki.

Setiap harinya ia selalu ditemani sepeda tua yang membantunya membawa barang dagangannya untuk menyambangi beberapa warung kelontongan yang tersebar di berbagai wilayah Kota Magelang. Di umurnya yang kini tak muda lagi, Mbah Tohari memang kesulitan untuk mengayuh sepeda yang dipenuhi kardus tersebut, sehingga ia hanya bisa menuntun sepeda ontelnya sepanjang hari.

Banyak orang yang iba ketika melihat kakek yang seperti tanpa lelah ini menjajakan dagangannya. Bahkan, beberapa dari mereka menolongnya dengan cara memberikan uang. Namun, sang kakek akan menolak jika orang tersebut hanya memberi dan tak membeli dagangannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Next

Dari hasil berdagang kelontongan selama puluhan tahun itu ternyata Mbah Tohari mampu mewujudkan mimpi salah satu anaknya menjadi anggota TNI, dan kini sudah bertugas di Bengkulu. Selain itu, seorang cucunya juga bekerja di kawasan wisata Candi Borobudur.

Meski anak dan cucunya dapat memenuhi kebutuhan Mbah Tohari, namun ia tak mau hanya berdiam diri di rumah dengan mengandalkan keluarganya. Ia akan tetap bekerja hingga benar-benar tak mampu lagi mendorong sepeda tuanya itu. Kisah penuh semangat sang kakek ini beberapa kali disebarkan netizen di media sosial. Salah satunya dari akun Facebook bernama Sri Cahyani.

Dalam postinganya dia menuliskan, "Kakek ini tinggal di daerah Mertoyudan Magelang. Hampir setiap pagi saya melihat kakek ini di daerah Kawatan. Beliau membawa sepeda tua menjual sabun dan sampo. Temen2 kalau bertemu kakek ini sedang menyeberang jalan tolong dibantu, kalau kalian sedang terburu2, tolong bersabar, kakek ini fisiknya sudah tidak sekuat anak muda. Jangan marah karena kakek ini jalannya pelan2. Jangan dikasih uang, beliau tidak akan mau menerimanya, belilah barang dagangannya. Beliau hanya berusaha untuk tidak mengemis.. Sehat terus ya kakek."

Postingan ini lantas diserbu ikon jempol nyaris 20.000 pengguna Facebook dan dibagikan lebih dari 8.000 kali. Nah bagaimana menurut Anda? Semangat Mbah Tohari ini patut dicontoh kan?

(Ul)*

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.