Sukses

5 Tren yang Diprediksi Akan Ditinggalkan di Tahun 2016

Kehidupan kita sehari-hari tidak dapat dipisahkan dari tren

Citizen6, Jakarta Kehidupan kita sehari-hari tidak dapat dipisahkan dari tren, tidak sedikit dari kita yang merupakan salah satu pengikut dari sekian banyak tren yang ada di dunia ini. Tapi perlu diketahui, bahwa kebanyakan tren yang ada, akan segera berlalu secepat saat pertama kali tren tersebut muncul.

Beberapa tren lain yang ada, pastinya akan berlalu secara perlahan hingga tren tersebut benar-benar hilang. Mengikuti sebuah tren sebetulnya bukan merupakan sikap yang buruk, karena hal tersebut membuktikan bahwa Kamu selaras dengan perkembangan zaman yang ada.

Seiring berkembangnya zaman, beberapa tren yang ada saat ini akan segera berlalu. Hal itu dikarenakan beberapa tren yang ada saat ini seolah sudah terlalu berlebihan diikuti oleh banyak orang.

Ada sebuah pola pikir unik yang tumbuh di masyarakat, yaitu, “mengikuti sebuah tren yang ada, akan membuatmu terlihat lebih keren, namun ketika sudah terlalu banyak orang yang mengikuti tren tersebut, maka tren yang ada tersebut sudah tidak bisa dianggap keren lagi seperti sebelumnya.” Hal inilah yang membuat sebagian orang memutuskan untuk tidak mengikuti tren tersebut.

Tahun 2015 segera berlalu, begitu banyak tren yang sudah muncul di tahun 2015. Seperti kita tahu, seiring berkembangnya zaman, akan terus ada tren baru yang akan datang untuk menggantikan tren yang sudah ada sebelumnya.

Tahun 2016 akan segera datang dan kita lalui, itu berarti akan ada berbagai tren yang sebelumnya diikuti oleh banyak orang, akan mulai ditinggalkan. Berikut adalah ramalan tentang beberapa tren di 2015 yang akan ditinggalkan pengikutnya, bahkan beberapa tren diantaranya akan hilang ketika kita memasuki tahun yang baru yaitu 2016.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Aplikasi Game Gratis

1. Aplikasi Game Gratis

Semua pengguna gadget pasti sangat menyukai fitur game, terlebih jika bisa di-download secara gratis. Tapi fitur, fungsi serta barang yang biasanya ada pada game gratis ini, semuanya dibebankan pada harga yang harus dibayar oleh penggunanya.

Beberapa game gratis ini hanya membiarkan Kamu untuk bermain ke level tertentu secara gratis dan setelah Kamu mencapai level itu, Kamudiharuskan untuk membeli credit yang ada pada game tersebut untuk dapat terus bermain. Perusahaan game berharap bahwa dengan menawarkan game gratis, Kamu akan merasa kecanduan.

Dengan begitu, Kamu akan bersedia untuk menghabiskan uang yang sebenarnya hanya untuk meningkatkan pengalaman virtual dalam sebuah game yang ada di gadget Kamu. Hal inilah yang akan membuat banyak orang untuk mulai meninggalkan aplikasi game gratis yang saat ini menjadi sebuah tren. Sepertinya banyak orang yang sadar jika mereka tidak mau membayar sesuatu, hanya untuk mendapatkan hal yang tidak seberapa.

3 dari 6 halaman

TV Kabel

2. TV Kabel

Zaman semakin berkembang, saat ini hampir semua hal dilakukan secara online. Dengan semua layanan streaming online yang tersedia, tampaknya TV kabel yang ada saat ini perlahan akan mulai ditinggalkan dan akan menjadi sebuah tren yang lambat laun akan memudar.

Sebetulnya hal ini sudah dapat kita prediksi, bahwa orang-orang di masa depan nanti akan berhenti berlangganan televisi kabel dan lebih memilih untuk membayar penyedia online. Layanan streaming online saat ini bahkan menawarkan pilihan yang hampir sama dengan TV kabel, bahkan bisa dibilang layanan streaming online lebih aktual.

Perkembangan teknologi menjadikan kita semakin membutuhkan informasi dengan cepat, hal inilah yang nantinya akan membuat banyak orang untuk lebih layanan streaming online dibanding harus membayar layanan TV Kabel.

4 dari 6 halaman

Channel YouTube

3. Channel YouTube

Hampir semua orang yang sering membuka situs YouTube, pasti pernah secara tidak sengaja masuk ke dalam sebuah channel yang sebetulnya bukan merupakan tujuannya. Biasanya hal ini terjadi karena Kamu menemukan video yang Kamu pikir menarik dan terlihat menjanjikan.Namun setelah menonton video yang ada di channel tersebut, ternyata tidak sesuai dengan yang sebelumnya diharapkan.

Hal ini biasanya terjadi, ketika Kamu mencari video tertentu yang ada di Youtube secara acak. Lalu akan timbul pertanyaan di diri Kamu, “Mengapa orang-orang ini memiliki channel youtube, padahal videonya tidak menarik dan hanya memiliki sedikit penonton?”.

Tidak bisa dipungkiri, banyak orang memiliki channel youtube dengan harapan dan tujuan mereka masing-masing. Ada yang memiliki tujuan untuk saling berbagi, ada juga yang memiliki impian untuk menjadi terkenal seperti Justin Bieber dan Taylor Swift yang menjadi terkenal berkat internet. Tapi tak sedikit orang yang bukannya menjadi terkenal, namun justru malah menggangu kenyamanan orang lain yang sedang membuka Youtube. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor akan banyak orang yang nantinya perlahan akan meninggalkan channel youtube. Ya, berdoa saja supaya banyak orang yang sadar jika mereka sebetulnya tidak perlu memiliki channel youtube jika tak ada hal menarik yang dapat mereka bagi dengan pengguna youtube yang lain.

5 dari 6 halaman

Zombie

4. Zombie

Saat ini banyak sekali film, acara tv, game, dan kostumyang bertemakan zombie. Sebetulnya, tren zombie telah ada sejak lama, mengingat tren satu ini bukan merupakan fenomena baru. Mungkin karena makhluk menyeramkan satu ini telah berhasil memicu daya tarik dalam beberapa produser film Hollywood, sehingga tren zombie dapat bertahan begitu lama.

Tapi, di tahun 2016, sepertinya tren ini diprediksi akan mulai ditinggalkan oleh para pengikut dan penikmat dari tren ini. Tren zombie ini sudah populer terlalu lama. Ingatlah, tidak ada sesuatu yang bertahan lama di dunia ini, termasuk zombie.

6 dari 6 halaman

Hashtags

5. Hashtags

Di era sosial media, hashtag banyak sekali fungsinya. Hashtag sendiri merupakan bagiandari sosial media yang membuat pengguna sosial media itu sendiri dapat menempatkan konten yang ia posting untuk memiliki keterangan serta memiliki kelompok pada postingan yang sejenis.

Tetapi belakangan ini, banyak orang di sosial media yang sudah berlebihan atau bisa dikatakan terlalu gila dalam penggunaan hashtag. Jika Kamu log on ke Twitter atau Instagram (pencipta hashtag asli) Kamu akan mendapati pengguna yang memiliki 20 hashtags pada postingannya, dengan harapan dapat mengumpulkan banyak pengikut dan “like” dari orang lain yang ada di sosial media.

Hal inilah yang seringkali membuat orang lain merasa tidak nyaman jika melihat postingan dari orang yang menggunakan hashtag secara berlebihan, padahal dalam penggunaanya Kamu tidak harus menggunakannya secara berlebihan. Sepertinya untuk tahun depan tren seperti ini akan mulai ditinggalkan.

Penulis:

Soyid Prabowo

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini