Sukses

Sekolah di China Punya Aturan Aneh Agar Siswanya Tak Pacaran

Sebuah sekolah menengah di provinsi Sha'anxi, China, baru-baru ini mengeluarkan peraturan unik untuk para siswanya.

Citizen6, China Setiap sekolah di berbagai negara pasti memiliki sistem pendidikan yang berbeda-beda, karena pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter bangsa. Di China misalnya, negara Tirai Bambu yang dikenal dengan peraturan yang jarang berubah ini mempunyai peraturan sekolah yang super unik, bahkan bagi warga China sendiri.

Sebuah sekolah menengah di provinsi Sha'anxi, China, baru-baru ini mengeluarkan peraturan unik untuk para siswanya. Dilansir CCTV, Kamis (28/1/2016), peraturan yang dirilis pada web sekolah ini pun menuai kritikan dari publik, khususnya para pengguna jejaring sosial.

Pihak sekolah menyiapkan dua ruang makan terpisah, satu untuk siswa lali-laki dan yang lainnya untuk siswa perempuan. Setiap harinya guru akan berpatroli mengitari kantin, jika terlihat ada siswa yang melintas garis gender maka mereka akan mendapat hukuman.

dok: CCTV/Facebook

Qiao Zhenyi, kepala sekolah, mengatakan bahwa peraturan itu dibuat agar para siswa tak menjalin hubungan 'cinta monyet' di sekolah. Aturan baru tersebut juga diterima dengan baik oleh para orang tua murid.

"Beberapa siswa terkadang berperilaku tidak sopan ketika sedang berpacaran dan hal itu dapat mempengaruhi siswa lainnya," ucap Qiao.

dok: CCTV/Facebook

Sayangnya keinginan para guru tidak di respons baik oleh para siswa dan onliner. Seorang siswa menuturkan bahwa para siswa laki-laki dan perempuan duduk bersama itu hanya untuk mengobrol dan diskusi soal akademis.

"Peraturan itu membuat kita tidak nyaman," ucap seorang siswa bermarga Ma.

Meski banyak siswa yang mengeluh, tapi mereka tak memiliki pilihan selain mematuhi peraturan baru tersebut.

Saking banyaknya kritikan yang diutarakan netizen, seorang psikologi bernama Wang Guirong dari rumah sakit kota Yulin menanggapi bahwa remaja memang memiliki kebutuhan emosional yang normal untuk berinteraksi dengan lawan jenis. Bahkan pendidik dan orang tua yang bersikeras untuk menentang itu akan menjadi bumerang dalam jangka panjang.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.