Sukses

Cara Mandi yang Salah Ini Hanya Bikin Kamu Cepat Tua

Berapa kali Anda mandi dalam sehari?

Citizen6 Jakarta Berapa kali Anda mandi dalam sehari? Para ahli kesehatan menganjurkan untuk mandi dua kali sehari. Namun bukan itu yang akan kita bahas, melainkan lebih kepada bagaimana cara Anda mandi agar mendapat manfaat yang optimal.

Mandi merupakan kegiatan yang wajib dilakukan setiap hari untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh. Mandi tidak hanya sekadar menyirami tubuh dengan air. Beberapa pakar kesehatan bahkan sepakat jika mandi dilakukan dengan cara yang salah akan sangat merugikan bagi kesehatan.

Berikut kesalahan-kesalahan cara mandi sebagaimana dilansir sixwise.com.

Mandi Pakai Air Panas

Pada musim hujan seperti ini, mandi menggunakan air panas barangkali merupakan favorit banyak orang. Namun karena cuaca terlalu dingin orang tidak menyadari jika air yang digunakan terlalu panas untuk kulit. Akibatnya kulit akan mengering sehingga mudah terkena iritasi.

Para ahli kemudian menyarankan agar menggunakan air yang suam-suam kuku alias sedikit hangat. Itu pun diimbau untuk tidak dilakukan secara terus-terusan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tidak Pernah Menguras Bak Mandi

Kamar mandi termasuk kategori ruangan lembap. Biasanya bakteri dan virus akan mudah berkembang di suasana yang lembap. Oleh karena itu, para ahli mengimbau untuk rutin membersihkan bak mandi, lantai, dinding, bahkan tirai kamar mandi.

Penelitian menunjukkan, 80 persen kuman yang ditemukan di tirai kamar mandi adalah keluarga sphingomonads dan methylobacteia yang bisa memicu infeksi saluran kemih, pneumonia atau radang paru dan abses atau luka di usus.

3 dari 4 halaman

Berendam dengan Air Kaporit

Saat berendam dengan air panas yang mengandung kaporit pori-pori kulit akan melebar, uap klorin bisa masuk dan terserap dalam jumlah lebih banyak. Mengingat permukaan kulit yang terlibat kontak dengan air saat mandi sangat luas, konon klorin yang terserap tubuh bisa 100 kali lebih banyak dibandingkan kalau airnya terminum.

Kaporit dalam air hangat faktanya lebih mengejutkan, efek negatif kaporit terhadap tubuh manusia sebanyak 70% bukan masuk melalui air yang diminum, melainkan dari uap klor (kloroform) dalam kaporit yang terhirup saat mandi, ditambah dengan penyerapan kaporit melalui kulit.

4 dari 4 halaman

Sembarangan Memilih Sabun

Beberapa hasil penelitian menunjukkan ada banyak bahan berbahaya yang sering ditemukan dalam produk-produk perawatan tubuh, seperti Bisphenol A (BPA) dan triclosan. Bahan-bahan itu sering dikaitkan dengan kanker, diabetes, bahkan kegemukan. Untuk itu jangan sembarangan memilih sabun. Agar lebih aman, sebisa mungkin pilih sabun atau gel mandi dengan sesedikit mungkin bahan tambahan.

(War)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.