Sukses

Beredar Sticker Line Mendukung LGBT, Warga Geger

Tanpa disadari, aplikasi berkirim pesan yang digunakan setiap hari telah disusupi kampanye lgbt

Citizen6, Jakarta Orang-orang Indonesia mungkin bisa dibilang masyarakat yang paling gampang 'kebakaran jenggot' saat menerima satu isu yang belum mereka pahami kontekstualnya, tanpa tedeng aling-aling, mereka langsung memuntahkan pendapat mereka. Disetujui atau tidak disetujui, mereka tidak peduli. Karena bangsa kita adalah bangsa yang paling suka berpendapat.

Seperti saat isu LGBT SGRC-UI merebak. Beranda sosial media langsung dipenuhi hujatan maupun dukungan tiap pihak terhadap LGBT di Indonesia. Kebanyakan yang menyerang, memaparkan pandangan mereka dengan bahasa yang kurang sopan.

Terlepas dari kisruh tersebut, tak banyak yang tahu bahwa LGBT telah menyusupi kehidupan mereka sejak dahulu. Katakanlah budaya Indonesia seperti warok dan bissu.

Bahkan lucunya, banyak orang Indonesia yang 'pura-pura tidak tahu' kalau aplikasi berkirim pesan, emoji, dan sticker yang digunakan dalam berkirim pesan terdapat unsur-unsur LGBT-nya. Ini buktinya.

1. Line

-

Aplikasi chatting populer asal Jepang ini juga telah 'disisipi' kampanye LGBT. Line memang membebaskan semua orang untuk menjadi kreator sticker mereka. Hal inilah yang dimanfaatkan dengan baik oleh orang-orang yang mendukung LGBT.

Salah satu sticker dengan judul "Love is Love" menunjukkan sticker-sticker unik dua orang pria yang bermesraan. Dalam keterangannya disebutkan: Jangan bertengkar. Tunjukkan saja rasa cinta kalian karena cinta tetap cinta.

Di beberapa negara Asia seperti Thailand, Korea Selatan, dan Jepang, kemesraan antara dua orang pria adalah hal yang lumrah. Bahkan para penggemar K-Pop menyukai idola mereka yang tampak saling menyayangi.

2. Iphone

- 

Sebagai salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia, tak mengherankan rasanya bila Apple berusaha memuaskan pengguna ponsel pintar mereka yang berasal dari beragam ras, warna kulit, maupun orientasi seksual. Terlebih lagi, CEO Apple, Tim Cook, merupakan seorang gay yang terbuka dengan orientasi seksualnya.

Sejak awal tahun 2012, Apple telah menyisipkan LGBT emoji dalam emoji keyboard mereka. Namun, hal itu dirasa belum cukup.

Dengan dalih semakin banyak keluarga yang memiliki orang tua dari sesama jenis serta memanfaatkan momen dilegalkannya pernikahan sesama jenis di Amerika Serikat, Apple merilis emoji terbaru mereka di pembaruan iOS mereka.

Pada iOS 8.3, terlihat penambahan emoji LGBT yang terdiri dari emoji orang tua sesama jenis, gay, dan lesbian yang sedang berciuman dengan wajah dan warna kulit yang berbeda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Whatsapp

3. Whatsapp

Aplikasi berkirim pesan paling populer di dunia ini juga tak ketinggalan menunjukkan dukungannya terhadap keberagaman. Perusahaan yang diakuisisi Facebook dua tahun lalu ini menambahkan berbagai emoji unik pada tiap pembaruan mereka.

Beberapa emoji dan ekspresi wajah baru, terlihat di emoji bawaan Whatsapp. Pelukan, senyuman, mata yang meremehkan, dan lainnya. Tentu saja emoji LGBT termasuk di dalamnya.

Tak jauh berbeda dengan Apple, dalam kumpulan emoji LGBT tersebut tampak pasangan gay dan lesbian yang bergandeng tangan, pasangan gay dan lesbian yang jatuh cinta serta berciuman, dan tentu saja keluarga dengan orang tua sesama jenis.

4. Facebook

- 

Mark Zuckerberg dikenal sebagai CEO Facebook yang sangat tanggap dengan isu sosial dan mendukung keberagaman. Bertepatan dengan "Gay Pride" dua tahun lalu, Facebook resmi meluncurkan serangkaian emoticon LGBT bertema gay pride di Facebook Messenger.

Di dalamnya termasuk 28 emoji dengan pasangan romantis dan orang tua sesama jenis, pawai dalam gay pride, dua orang pelaut yang saling memeluk, dan lain-lain. Facebook memang menunjukkan upaya serius mereka untuk mendukung komunitas LGBT. Seorang juru bicara Facebook Diversity menyebutkan, "Kami melihat ini sebagai salah satu cara agar Facebook menjadi tempat di mana semua orang dapat mengekspresikan identitas asli mereka." (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini