Sukses

Bangunan Mirip Benteng Ini Dibuat Orang Gangguan Jiwa

Penduduk di Linqu, provinsi Shandong, Tiongkok, dihebohkan dengan sebuah bangunan menyerupai benteng yang terdiri dari dua lantai.

Citizen6, Tiongkok - Saat ini, sebuah bangunan tidak sekedar dibuat sebagai tempat berteduh dari hujan maupun terik matahari, melainkan bertambah fungsi menjadi salah satu karya seni yang patut diperhitungkan. Namun, apa jadinya jika bangunan tersebut dibuat oleh seseorang yang mengalami gangguan jiwa?

Baru-baru ini, penduduk di Linqu, provinsi Shandong, Tiongkok, dihebohkan dengan sebuah bangunan menyerupai benteng yang terdiri dari dua lantai. Struktur bangunan yang aneh ini memang lebih mirip sebuah karya seni ketimbang tempat yang bisa dihuni.

dok: CCTV/Facebook

Dilansir CCTV News, Sabtu (13/2/2016), menurut sebuah koran lokal Qilu Evening News, bangunan ini dibuat oleh seorang warga bernama Hu Guangzhou. Sayangnya, pria berusia 55 tahun tersebut mengalami gangguan jiwa.

Bangunan ini memang terlihat sangat aneh, namun beberapa netizen bahkan menyatakan arsitekturnya menyerupai Howl Moving Castle, yakni sebuah animasi Jepang terkenal. Saking banyaknya netizen yang memperbincangkannya, foto-foto benteng ini pun menjadi topik yang paling ramai dibahas hingga viral di internet.

dok: CCTV/Facebook

Hu mengatakan bahwa ia telah menghabiskan waktu hingga tiga tahun untuk membangun rumahnya. Ia juga hanya menggunakan bahan limbah dan sisa-sisa sampah. Selama proses pembangunan, ia pernah jatuh dari lantai dua, tapi itu tak membuatnya berhenti. Ia pun terus membangun lima lantai lagi.

Pemerintah setempat menuturkan bahwa mereka mencoba untuk mengajak Hu pulang ke rumah orang tuanya, karena ia tak memiliki pasangan atau anak, tapi ia menolak untuk pindah. Mengingat kondisi mentalnya, pejabat setempat menolak untuk menghancurkan bangunan.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.